Prof. Dr.Eng. Ir. Yulvi Zaika, ST, MT : Manfaatkan Limbah Bangunan untuk Penguatan Tanah Lunak

Prof. Dr.Eng. Ir. Yulvi Zaika, ST, MT
Prof. Dr.Eng. Ir. Yulvi Zaika, ST, MT

Tanah lunak adalah tanah yang mempunyai daya dukung yang rendah dan mudah mampat akibat beban, sehingga perlu upaya untuk meningkatkan kekuatannya. Sebelum dimanfaatkan untuk konstruksi, tanah lunak harus melalui proses pembebanan terlebih dahulu. Salah satu cara yang bisa dimanfaatkan untuk pembebanan ini adalah dengan memanfaatkan beton yang di daur ulang menjadi kolom granular. Kolom ini berfungsi untuk meneruskan beban dari struktur atas ke lapisan bawah yang bernama Geosynthetic-encased Geofoam Recycle Concrete Column (GEGRCC).

Material ini memanfaatkan beton bongkaran dan geofoam dengan komposisi yang sesuai dengan fungsinya dan geosintesis sebagai bungkusnya. Bahan beton daur ulang yang diperoleh dari hasil bongkaran bangunan merupakan bahan yang dapat digunakan untuk kemanfaatan sebagai bahan granular. Bahan granular yang bersifat solid akan menyebabkan kolom menjadi kaku sehingga tidak akan dapat berfungsi sebagai drainase vertical.

Bahan geofoam yang merupakan bahan buangan yang berfungsi sebagai insulator bersifat elastis tetapi juga mempunyai kemampuan menyerap air sampai tahap tertentu.  Sementara bahan geosintetik merupakan bahan yang dapat digunakan sebagai pemisah, perkuatan dan filter, yang berfungsi sebagai pengekang horizontal dan penyaring air dari tanah lunak untuk masuk ke kolom.

“Kolom GEGRCC dibuat dari beberapa material buangan yaitu bongkaran beton dan geofoam yang berarti berkontribusi menjadi solusi untuk isu lingkungan terhadap material buangan yang menganggu lingkungan”, jelas Yulfi.

Penggunaan kolom GEGRCC akan memiliki prospek yang cukup besar seiring berkembangnya konsep konstruksi hijau dalam pemanfaatn material buangan. Semakin besar kemanfaatan material buangan maka semakin dapat tercipta pembangunan berkelanjutan. “Pembuatan kolom ini telah memberikan kontribusi pada perbaikan lingkungan karena menggunakan bahan buangan yang memberikan kontribusi secara teknis untuk meningkatkan daya dukung tanah lunak”, terangnya.

Yulfi dikukuhkan sebagai profesor dalam bidang ilmu Modifikasi Geo Material dan Geo Lingkungan. Ia merupakan profesor ke-30 dari Fakultas Teknik dan ke-401 dari seluruh profesor yang dihasilkan oleh Universitas Brawijaya. (VQ)