
Prestasi tidak hanya didapat di gelanggang saja. Kali ini, mahasiswa Universitas Brawijaya yang tergabung dalam Reyog Brawijaya mendapat kehormatan untuk tampil sebagai bagian dari Parade Senja. Agenda ini merupakan rangkaian dalam upacara penurunan bendera pada saat peringatan HUT Republik Indonesia, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis sore (17/8/2023) lalu.
Dalam agenda ini, tim Reyog Brawijaya membawakan kisah Hastabrata di hadapan peserta upacara. Kisah ini pula yang mengantarkan tim ini membawa pulang Piala Presiden RI dalam Festival Nasional Reyog Ponorogo, beberapa waktu lalu. Parade Senja merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Universitas Brawijaya ini menggandeng siswa SMKN 12 Surabaya dan komuniktas seniman Surabaya.

Menurut Bayu Aji Pradana selaku perwakilan tim, UB menurunkan 113 personil. “Tim ini terdiri dari 79 orang penari, 31 orang pemusik dan 13 orang ofisial. Harapannya, dari judul Hastabrata ini, dapat menjadi tuntunan seorang pemimpin yang berjiwa kepemimpinan”, terangnya.
Tidak hanya pemain, tim Reyog Brawijaya juga didampingi oleh Prof. Dr. Abdul Hakim, M.Si., Prof. Dr. Eng. Ir. Denny Nuriyawan, S.T,. M.T serta Dr. Agung Pramana W.M, M.Si selaku penasehat dan pembina, tim ini tampil memukau para tamu undangan.
Tidak hanya sampai disini, Bayu berharap Reyog dapat semakin dikenal di dunia internasional. “Harapan selanjutnya semoga Reyog Brawijaya tetap eksis dalam mengenalkan seni budaya adiluhung ini sampai kepada dunia Internasional”, jelasnya.
Dalam waktu dekat, Reyog Brawijaya juga akan tampil dalam agenda Indonesian Culture Night di Thailand untuk misi seni budaya Indonesia. (VQ)