Respect.id Indonesia menyelenggarakan acara Monev dan Sharing Sessions Road to PMW & Pertamina Project 2025 bertema “Final Check Before Submission” di Gedung B, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Brawijaya, Malang. Kegiatan yang berlangsung pada Minggu (16/3/2025) ini dihadiri oleh 15 tim Road to PMW dan 8 tim Road to Project Pertamina Foundation Muda.
Respect.id Indonesia merupakan platform kolaborasi karya mahasiswa FIKES yang berfokus pada bidang pendidikan, riset, teknologi, dan kesehatan ini. Tim Respect.id berencana menjadikan kegiatan tersebut sebagai agenda rutin untuk mendukung mahasiswa dalam mengembangkan inovasi dan kewirausahaan di berbagai bidang guna meningkatkan sinergitas mahasiswa.
Acara ini dibuka oleh Presiden Respect.id Indonesia, Mochamad Saiful Anwar. Dalam sambutannya, Anwar menekankan urgensi persiapan matang sebelum pengajuan proposal, bahkan memastikan dokumen yang disubmit maksimal H-3 pelaksanaan guna mencegah human error maupun down pada wesbite penyelenggara.
“Kesempatan ini sangat berharga bagi para tim untuk mendapatkan masukan terakhir sebelum pengajuan final. Kami berharap dengan adanya Monev ini, kualitas proposal peserta maupun pitch deck bisa meningkat signifikan dan peluang untuk mendapatkan pendanaan menjadi lebih besar,” ungkap Anwar.
Ketua Pelaksana acara, Jihan, menjelaskan bahwa acara ini dirancang untuk memberikan panduan praktis bagi para peserta.
“Kami menghadirkan pemateri yang sudah terbukti berhasil mendapatkan pendanaan dari program-program bergengsi. Harapannya, pengalaman mereka bisa menjadi inspirasi dan pedoman bagi tim-tim yang hadir,” tutur Jihan.
Kegiatan ini dihadiri oleh tim yang tidak hanya berasal dari fakultas ilmu kesehatan, tetapi kolaborasi lintas fakultas yang termuat dalam forum Respect.id Indonesia. Dalam kilas baliknya, tim sudah dibentuk dan dibekali sangat matang sejak bulan desember 2024 lalu baik dari jawara tahun lalu maupun dosen pembimbing yang sudah sering bergelut di bidang bisnis. Hal ini, guna menyiapkan tim lebih matang dan proper dalam bersaing lebih baik.
Dio Pratama, sebagai pemateri untuk jalur Project Pertamina Foundation, membagikan pengalaman berharga mereka dalam meraih pendanaan. Dio menyampaikan pentingnya proposal yang fokus pada dampak sosial berkelanjutan. “Yang sering dilupakan adalah bagaimana proyek kita bisa berkelanjutan setelah pendanaan habis. Pertamina Foundation sangat memperhatikan aspek ini,” jelas Dio kepada peserta yang hadir.
Pada sesi Road to P2MW (Program Pengembangan Mahasiswa Wirausaha), Abbrogivani Febriano dan Arya Maulana berbagi kisah sukses mereka meraih juara di KMI Expo P2MW Kemendikbudristek 2024. Abbrogivani menjelaskan strategi pitching yang efektif untuk meyakinkan juri. [fer/Humas UB]]