Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya (EM UB) kembali menggelar kegiatan tahunan Mega Ekspedisi Brawijaya dengan tujuan tahun ini adalah Nusa Tenggara Timur (NTT). Rangkaian pelepasan dan pembekalan peserta Mega Ekspedisi Brawijaya dilaksanakan pada Jumat (20/09/2024), mulai pukul 08.30 hingga 11.00 WIB, di Lantai 6 Gedung Rektorat UB.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dr. Setiawan Noerdajasakti, S.H., M.H. selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan Mahasiswa; Zaki Alif Ramadhani, S.Par., M.Par. selaku Dosen Pembimbing Lapangan; Dimas Aldi Pratama, perwakilan Fornassosmas dari UPN Yogyakarta; serta mahasiswa peserta Mega Ekspedisi dari UB, Universitas Negeri Semarang (UNNES), dan UPN Yogyakarta.
Acara diawali dengan pertunjukan tari dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Gendhis dan dilanjutkan dengan sambutan dari para pejabat dan perwakilan. Simbolis pemukulan gong menjadi penanda resmi pelepasan para peserta ekspedisi. Mega Ekspedisi Brawijaya kali ini akan berlangsung mulai 20 hingga 30 September 2024 di Desa Eban, NTT. Kegiatan ini melibatkan berbagai bidang pengabdian, seperti pendidikan dan teknologi, kesehatan, serta pariwisata dan ekonomi kreatif.
Mega Ekspedisi Brawijaya 2024 juga menjalin kerja sama dengan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia; Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (EKRAF); Kementerian Kesehatan; serta Kementerian Desa. Sebanyak 8 mahasiswa UB, 2 mahasiswa UNNES, serta 1 perwakilan dari berbagai universitas lain seperti IPB, Universitas Mulawarman, Universitas Tidar, UNSRI, Universitas Bengkulu, dan 15 mahasiswa dari Universitas Timor turut terlibat dalam kegiatan ini.
Ketua pelaksana, Ahmad Hanif Muntahal Fahmi, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat berjalan lancar dengan dukungan dan doa dari dosen, rektorat, serta seluruh mahasiswa. “Kami sebagai host pertama dengan host kedua di NTT mengucapkan terima kasih kepada peserta yang telah bersedia mengikuti Mega Ekspedisi, serta kepada sponsor kami, Bank Indonesia. Mohon doa dari Pak Sakti dan seluruh teman-teman Brawijaya agar kegiatan ini berjalan dengan lancar,” ungkap Ahmad.
Dalam sambutannya, Dr. Setiawan Noerdajasakti mengapresiasi semangat mahasiswa yang terlibat dalam ekspedisi ini.
“Saya mengikuti perkembangan yang diikuti teman-teman bahwa ternyata EM UB beserta timnya menyelenggarakan Mega Ekspesidi ini. Saya yakin kegiatan ini akan membawa manfaat yang luar biasa serta melatih softskill teman-teman mahasiswa semuanya,” tuturnya.
Dimas Aldi Pratama dari Fornassosmas juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan menghormati keberagaman selama kegiatan berlangsung.
“Kita saling jaga satu sama lain di lapangan, jaga diri kita, jaga kesehatan, jaga keberagaman dan budaya, dan saling menghormati. Kita harus memberikan dampak postif dan kenangan yang tak terlupakan,” ucap Dimas.
Zaki Alif Ramadhani, Dosen Pembimbing Lapangan, menambahkan bahwa setiap peserta perlu menjaga diri dan rekan-rekannya selama ekspedisi, selaras dengan pesan dari Wakil Rektor III, “Budhal selamet, pulang selamet.”
Dengan berakhirnya acara pelepasan ini, Mega Ekspedisi Brawijaya diharapkan dapat menjadi wujud nyata pengimplementasian Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat, serta memotivasi mahasiswa lainnya untuk lebih peduli terhadap masyarakat di daerah tertinggal.(dzilla/WDD/Humas UB)