Rektor UB Apresiasi Delegasi Juara Kompetisi Internasional

Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc menyambut kedatangan delegasi UB yang berhasil menjuarai kompetisi internasional, Rabu (19/02/2025), di Gedung Rektorat Lantai 1.

Para delegasi tersebut berhasil menjuarai berbagai lomba internasional, yakni Shell Eco Marathon 2025, Young Investigator Award-Health and Medical di IPITEx 2025, The 14th Siriraj International Medical Microbiology, Parasitology, and Immunology Competition (SIMPIC) 2025, Thailand Inventors’ Day 2025, dan International Youth SDGs Competition 2025.

“Selamat atas prestasi yang diraih. Saya yakin ini merupakan hasil kerja keras dan pengorbanan adik-adik mahasiswa yang terus belajar dan berjuang untuk meningkatkan kompetensinya, dan gigih melakukan kegiatan melebihi yang seharusnya tanpa mengeluh. Karena kalau tidak melebihi tidak akan meraih prestasi,” ungkap Rektor.

Rektor juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung keberhasilan delegasi, mulai dari para dosen, Dekan, Wakil Dekan, jajaran pimpinan, dan semua pihak yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat mengembangkan diri.

“Yang penting tetap humble, karena semakin humble, akan semakin mudah kita bekerjasama, dan semakin mudah untuk meraih prestasi,” kata Rektor.

Berikut adalah para delegasi yang berhasil menjuarai kompetisi internasional yang dilaporkan oleh Direktur Direktorat Kemahasiswaan Dr. Sujarwo, S.P., M.P.

  1. Tim Apatte terdiri dari Jufri Nurraihan, Bilal Aulia Wafda Subandono, Dhira Adyadanastri, Faishal Ammar Mahfi, Farid Hardiansyah, Farras Nabil Alif Prabowo, Hafizh Fauzan Adhim, Ivan Indra Ardhianta, Khaviv Wahid Rafli, Leo Maesworo Hans Pratomo Mesepy, Muhammad Ichiro Affanzidane Hadi, Muhammad Zulreyhan Al Azkia, Qonita Shobrina Handayani, Yafi Dwi Saputra, Althaf Trisetya Azmi, Endra Anugrah Apriyanto, Affix Galih Irawanda, dan Muhammad Lukman Hadi Wibowo. Mereka membuat inovasi kendaraan hemat energi berhasil membawa pulang tiga penghargaan bergengsi sekaligus yaitu Juara 1 Regional Championship, Juara 2 Kategori Urban Electric, dan Juara 2 Place Safety Award di Shell Eco-Marathon Asia Pasifik Timur Tengah 2025 yang berlangsung di Losail International Circuit, Doha, Qatar, Sabtu-Rabu (8-12/2/2025).
  2. Peraih Silver Medal Young Investigator Award – Health and Medical di IPITEx 2025 di Thailand terdiri dari: Rossi Imam Prasojo, Richard Eleazar Wibardjo, ⁠Thierry Hegan Ho, Nadia Edita Maheswari, Suryana Anabel, Crie Aliya Paramita Diansari, dan Raina Fauza Sabila dari Fakultas Kedokteran.
  3. Pemenang Gold Medal kompetisi The 14th Siriraj International Medical Microbiology, Parasitology, and Immunology Competition (SIMPIC) 2025 terdiri dari: Yohanes Audric Alimsjah, Gustav Dasa Sitompul, Syayida Roisatus Zahiro, Christalenta Renata Dwi Aristawati, Muhammad Arifzan Rizqullah Akbar, Ananda Mahmudi, Kresentia Melissa Kurniawan, dan Yunita Sugiarto.
  4. Mahasiswa Fakultas Teknik: Rahmat Rayansha (angkatan 2021), M. Filzah Zulfaqar (2021), Maura Fiddini (2022), Devin Indra (2022), dan Nayyara Anindya (2022) berhasil memenangkan Gold Medal pada Thailand Inventors’ Day 2025
  5. Mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2024: Rossi Imam Prasojo, Richard Eleazar Wihardjo, Thierry Hegan Ho, Nadia Edita Maheswari, Suryana Anabel, Crie Aliya Paramitha Diansari, dan Raina Fauza Sabila berhasil memenangkan Silver Medal pada Thailand Inventors’ Day 2025.
  6. Desindy Rizki Aninditya dari FILKOM memenangkan Best Presentation dalam International Youth SDGs Competition 2025

Pada kesempatan ini, Rektor juga menyambut mahasiswa pendiri startup PT ANGPHOT ORION INDONESIA, yakni Arin Khurota, mahasiswa Prodi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian. Ia berhasil mentransformasi limbah sayur menjadi pakan ikan dengan fermentasi bakteri probiotik. Produk tersebut saat ini dalam proses dipatenkan dan sertifikasi bahan baku oleh BRIN.

“Tidak banyak lulusan universitas yang memilih untuk mendirikan startup atau perusahaan. Tantangannya tidak mudah, tidak hanya tantangan teknologi, tetapi justru dari keluarga dan masyarakat,” ungkap Rektor.

Rektor berharap startup yang dijalankan mahasiswa, serta inovasi dan aplikasi yang dibuat tidak hanya berhenti sampai mendapat penghargaan kompetisi atau lomba. Namun dikembangkan dan berkelanjutan, hingga diterapkan langsung ke masyarakat. [Ronny/Irene]