Ramiyzah Adhra Berhasil Magang di KBRI Kuala Lumpur dan Jadi Tim Perancangan Permen di Kemenkumham.

Ramiyzah Adhra, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Brawijaya angkatan 2021,bersama tim
Ramiyzah Adhra, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Brawijaya angkatan 2021,bersama tim

Ramiyzah Adhra, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Brawijaya angkatan 2021, baru saja menyelesaikan program magang mandirinya selama satu bulan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia. Pengalaman magangnya yang luar biasa ini membawanya mendapatkan undangan istimewa pada Februari 2024 untuk bergabung dalam Rapat Koordinasi Tim Perancangan Peraturan Menteri (Permen) di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Selama magangnya di KBRI Malaysia pada Januari 2024, Adhra memperoleh banyak ilmu dan keterampilan praktis, terutama dalam bidang riset dan analisis kebijakan negara. Ia terlibat dalam berbagai kegiatan penting seperti rapat koordinasi antar instansi pemerintahan, penyusunan draft awal peraturan, proses konsultasi dan uji publik rancangan peraturan, serta harmonisasi dengan peraturan lain. Pengalaman ini memberinya wawasan mendalam tentang proses penyusunan kebijakan dan regulasi di ranah pemerintahan.

“Kegiatan-kegiatan tersebut memberikan pengalaman praktis yang sangat berharga dalam proses penyusunan kebijakan dan regulasi di ranah pemerintahan, serta saya juga mendapatkan banyak ilmu dari dunia praktik kerja nyata yang sebelumnya tidak pernah saya dapatkan saat di bangku perkuliahan,” ungkap Adhra.

Keinginannya untuk terlibat dalam proses pembuatan kebijakan publik yang berdampak luas merupakan salah satu alasan utama Adhra bergabung dengan Tim Perancangan Permen. Sebagai mahasiswa hukum, ia memahami pentingnya memiliki pengalaman praktis selain dari pengalaman akademis. “Kesempatan ini memberikan saya perspektif baru tentang kompleksitas dan pentingnya penyusunan peraturan yang efektif,” jelasnya.

Adhra juga menekankan bahwa pengalaman tersebut memperkaya pengetahuannya dan memotivasinya untuk terus berkontribusi kepada masyarakat serta bekerja keras dalam meraih cita-citanya menjadi seorang diplomat. “Bekerja bersama dengan para ahli hukum dan pembuat kebijakan, memberikan saya wawasan mendalam tentang betapa pentingnya regulasi,serta  belajar kepada inspirator yang sangat luar biasa yaitu Ibu Atase Hukum Kuala Lumpur yang telah membimbing dan memberikan inspirasi serta motivasi selama Magang di KBRI Kuala Lumpur ,” pungkasnya.

Perancangan Permen ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Atase Hukum KBRI Kuala Lumpur bersama Direktorat Jenderal AHU Kemenkumham. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Direktur Jenderal AHU, Duta Besar RI untuk Malaysia, serta perwakilan RI dari beberapa negara seperti Malaysia, Saudi Arabia, Brunei Darussalam, dan Filipina.

Bagi Adhra, manfaat dari keikutsertaannya dalam Tim Perancangan Permen sangatlah banyak. Selain meningkatkan keterampilan penulisan hukum dan analisis kebijakan, ia juga mendapatkan berbagai isu hukum yang bisa menjadi topik skripsinya. Pengalaman ini juga memperluas jaringan profesionalnya dan memberikan kontribusi langsung pada pembentukan kebijakan hukum nasional.

Adhra juga menghadapi berbagai tantangan yang belum pernah ditemui selama di perkuliahan sehingga menambah pengalaman belajar dari kasus-kasus yang terjadi. “Namun hal tersebut justru memperkaya pengalaman belajar saya dan memotivasi saya untuk terus berkontribusi untuk masyarakat dan lebih bekerja keras dalam meraih cita-cita saya yaitu menjadi seorang Diplomat,” pungkas Adhra.

Bagi Adhra, manfaat dari keikutsertaannya dalam Tim Perancangan Permen sangatlah banyak. Selain meningkatkan keterampilan penulisan hukum dan analisis kebijakan, ia juga mendapatkan berbagai isu hukum yang bisa menjadi topik skripsinya. Pengalaman ini juga memperluas jaringan profesionalnya dan memberikan kontribusi langsung pada pembentukan kebijakan hukum nasional.(dilla/WDD/Humas UB)