Universitas Brawijaya (UB) melalui UPT International Academic Affairs kembali memperkuat komitmennya dalam memperluas jejaring kerjasama global dengan menerima kunjungan 20 dosen asing dari berbagai institusi internasional. Delegasi tersebut, yang di antaranya berasal dari University of Southern Philippines Foundation dan Universiti Malaysia Sarawak, hadir untuk membahas rencana kolaborasi akademik yang mencakup berbagai bidang.
Kunjungan yang berlangsung pada Selasa, (8/10/2024) ini menjadi langkah strategis UB dalam mengembangkan kerjasama internasional, terutama dalam hal pertukaran dosen dan mahasiswa, pengembangan riset bersama, serta program-program internasional yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di UB.
Sebagai pusat pengelolaan kerjasama internasional, International Office UB memainkan peran sentral dalam memfasilitasi pertemuan ini. Henny Rosalinda, S.IP., M.A., Ph.D., Kepala Bidang International Academic Engagement, menyampaikan sambutannya dengan antusias.
“Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperluas sinergi akademik antara UB dan universitas-universitas terkemuka dari berbagai negara. Kami berharap kolaborasi ini akan membuka lebih banyak peluang pertukaran akademik dan riset yang bermanfaat bagi peningkatan kapasitas sumber daya manusia di UB,” ujarnya.
Dr. Aahron M. Dinauanao, Direktur Institutional Planning Development University of Southern Philippines Foundation, juga menyampaikan harapannya atas kunjungan ini. “Kami melihat potensi besar dalam kolaborasi dengan Universitas Brawijaya, terutama di bidang penelitian dan pengembangan akademik. Kami berharap kerjasama ini dapat segera diwujudkan, dengan manfaat yang nyata bagi kedua institusi,” ungkapnya.
Kunjungan 20 dosen asing ini menjadi salah satu upaya strategis IO-UB dalam memperluas jaringan kerjasama internasional Universitas Brawijaya, sekaligus memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan yang berdaya saing global.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan dampak positif yang berkelanjutan bagi perkembangan pendidikan dan penelitian di UB, serta membuka lebih banyak kesempatan bagi dosen dan mahasiswa untuk terlibat dalam program-program bertaraf internasional.
Dengan adanya pertemuan ini, Universitas Brawijaya semakin mempertegas komitmennya dalam mewujudkan visi global melalui jejaring kerjasama yang luas, demi mendukung peningkatan kualitas akademik dan riset di tingkat internasional. (*/Humas UB).