Program Tritunggal Mahasiswa UB Untuk Tekan KDRT di Kota Malang

Ketua Program Tritunggal Ditto Nathaniel berdiskusi dengan Pengurus Inti PKK terkait pelaksanaan Progam Tritunggal di Kelurahan Karangbesuki, Kota Malang

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) membuat program Tritunggal untuk mengurangi tingginya kasus KDRT yang menempatkan Malang Raya menjadi yang paling tinggi di Jawa Timur.

Ditto Nathaniel bersama Yulianto Adi Perdana, Jordhy Rizaldo, Randy Rafi Faizal dan Muhammad Zihad Sulthan membentuk tim serta membuat sebuah program dinamakan Program Tritunggal.

Progam ini sendiri sesuai namanya yaitu “Tri” dan “Tunggal” merupakan 3 kegiatan dalam 1 program guna pencegahan serta penanganan kasus kekerasan dalam rumah tangga.

Program ini sendiri meliputi Pendidikan Keluarga Harmonis Tanpa KDRT, Penyuluhan Hukum Stop KDRT dan Wilayah Percontohan Bebas KDRT. Masing-masing memuat program kekhususan baik untuk mencegah, menangani hingga keberlanjutan program sehingga menciptakan sistemasi konstruksi sosial yang efektif, masif dan berkesinambungan.

Progam ini sendiri hadir dari keprihatinan tingginya data kasus KDRT di Jawa Timur dan Malang Raya serta penemuan kasus KDRT sekitar lokasi tempat tinggal .

Progam ini akan dipaparkan secara daring di Aplikasi Zoom dan juga luring di Kelurahan Karangbesuki, Kota Malang.

Tritunggal ini sendiri ditunjang dengan sebuah panduan pelaksanaan, didukung modul dan kuesioner, disertai pelatihan menyenangkan kepada mitra kami yakni pengurus serta anggota PKK Kelurahan Karangbesuki dan bimbingan professional dari Tritunggal yang nantinya memiliki tujuan agar masyarakat dapat meningkatkan kualitas hubungan keluarga, memiliki kemampuan, informasi bantuan serta pengetahuan dalam menangani KDRT hingga membentuk masyarakat yang yang sosialis, sadar, perduli dan responsif dalam menyikapi dan membantu permasalahan berkaitan keluarga dalam kehidupan sosial masyarakat sekitarnya. (DTO/Humas UB).