Program Jingga Mangun Karsa, BEM FISIP Berdayakan Kampung Topeng

Kementerian Sosial dan Lingkungan BEM FISIP UB resmi membuka program kerja Jingga Mangun Karsa 2024 di Kampung Topeng. Program kerja tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak yang kesulitan dalam mengakses pendidikan.

“Melalui Dinas Sosial kami mengetahui bahwa Kampung Topeng dibuat untuk menampung masyarakat tuna wisma. Wilayah ini merupakan tempat yang dibawahi oleh Dinas Sosial agar masyarakatnya tidak lagi turun ke jalan, terutama anak anaknya. Namun, akhirnya tidak berjalan lagi setelah Covid dan Dinas Sosial juga tidak lagi mengelola wilayah tersebut,” ujar Dhika Yuan, Menteri Kementerian Sosial dan Lingkungan BEM FISIP UB.

Yuan mengungkapkan bahwa Jingga Mangun Karsa memberikan materi yang telah disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak yaitu pengenalan profesi untuk cita-cita agar tidak terpaku kepada turun ke jalan. Pendalaman mengenai bagian tubuh yang tidak boleh disentuh untuk memberikan dasar bagaimana cara menjaga diri, serta kepedulian terhadap sosial dan lingkungan.

“Juga terdapat program sekunder dalam pembangunan, yang pertama mempersembahkan papan selamat datang bagi Kampung Topeng, kedua merevitalisasi bangunan juga topeng-topeng sebagai bentuk ikonik dari wilayah tersebut,” tuturnya.

Untuk menjamin keberlanjutan program tersebut, Kementerian Sosial dan Lingkungan BEM FISIP UB berencana untuk melanjutkan program edukasi dan pembangunan di Kampung Topeng yang mereka lakukan pada kepengurusan selanjutnya agar permasalahan mempekerjakan anak dibawah umur atau child labour dapat teratasi.

“Kami berharap adanya perhatian dari pemerintah dalam pemerataan pendidikan yang ada di Kota Malang dan sekitarnya. Karena pendidikan adalah hak segala bangsa dan mutu dari suatu negara ditentukan dari pendidikan terhadap semua lapisan masyarakatnya,” ujar Yuan. (Fazlar/Humas FISIP/OKY/Humas UB)