Program DM UB Fasilitasi KKN Tematik di Sidomulyo Batu

Desa Wisata Bunga Sidomulyo,Kota Batu merupakan salah satu destinasi wisata di Jawa Timur yang berbasis kearifan lokal sebagai ikon Agrowisata Agroindustri dalam pengembangan pariwisata daerah.

Pada tahun 2020, Desa Wisata Bunga Sidomulyo mendapatkan support pengembangan Desa Wisata Bunga dalam  Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) dari DP2M DIKTI yang diketuai Dr. Siti Asmaul Mustaniroh, STP, MP (FTP) dengan anggota Dr. Fitria Dina Riana , SP.,MP (FP),  Nindya Sari, ST, MT (FT), Devi Farah A,S.Sos,MAB (FIA), dan  Ika Atsari Dewi, STP,MP (FTP).

Mereka bersinergi dengan mitra strategis untuk memperkuat destinasi wisata bunga di Sidomulyo  dalam bentuk Pusat Informasi Wisata (Tourism Center), Sistem Informasi Desa Wisata Mini (www.desawisatasidomulyo.com ), pengolahan limbah cair batik serta destinasi wisata.

Dari kegiatan yang telah dilakukan menunjukkan adanya peningkatan cukup signifikan dalam New Normal setelah pandemi COVID-19 yang ditunjukkan dengan ramainya kunjungan wisatawan pada bulan Mei 2020.

Di tahun 2021 ini tim Doktor Mengabdi tersebut mendapatkan Hibah dari Universitas Brawijaya sebagai lanjutan pemberdayaan masyarakat yang melibatkan tiga mitra strategis di desa Wisata Bunga Sidomulyo yaitu UKM Batik Tulis, Gapoktan dan Pokdewis Sidomulyo.

Batik tulis khas Kota Batu salah satu pilihan cinderamata wisatawan yang sangat berpotensi karena batik merupakan warisan Budaya yang telah diakui dunia. Batik memiliki ciri khas setiap daerah, karena mengadopsi unsur kearifan lokal dari setiap masing-masing daerah.

Kerajinan tangan batik tulis Sidomulyo merupakan pengembangan Agroidustri sebagai pendukung Agrowisata Desa Wisata Bunga Sidomulyo dengan mengadopsi motif dengan tema tanaman hias, bunga serta kearifan lokal lainnya guna mendukung potensi wisata dengan produksi batik tulis skala UMKM .

Keberhasilan pada UKM Batik tahun 2020 telah terfasilitasi dengan adanya Mini IPAL Batik sehingga tidak lagi menjadi kendala dalam proses pewarnaan dan pembuangan limbah cair yang sebelumnya dilakukan kemitraan dengan UKM Batik di Trenggalek dan Banyuwangi sehingga menambah biaya produksi dan kapasitas produksinya sangat terbatas.

Saat ini kapasitas produksi meningkat yang semula 20 lembar per minggu meningkat menjadi 50 per minggu sesuai dengan pesanan.

Kinerja UKM Batik juga meningkat sebagai salah satu destinasi wisata edukasi terkait dengan proses membatik dan mengolah limbah.

Kegiatan Doktor Mengabdi ini juga memfasilitasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata_Tematik LPPM UB dari   FTP, FMIPA dan Fakultas Hukum yang sudah terlibat aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat ini sejak bulan Juni 2021.

Kegiatan bimtek dan pendampingan yang telah dilakukan merupakan kolaborasi Kegiatan Doktor Mengabdi dan KKN-Tematik_LPPM_UB tentang teknologi pewarnaan alami pada produk batik tulis sidomulyo yang melibatkan praktisi dari UKM Batik Tulis trenggalek yaitu Ibu Partini dan Bapak Sukijo yang telah berpengalaman membatik selama 40 tahun.

Dala kegiatan tersebut mahasiswa berperan langsung dalam proses pembuatan formula pewarna alam serta proses dalam pewarnaan alami yang dilakukan selama 1 minggu sehingga bisa menghasilkan produk batik tulis yang sangat luar biasa sebagai awal implementasi praktek proses membatik dengan pewarna alami .

Jenis bahan pewarna alam yang digunakan terdiri dari tiga kelompok yaitu kayu secang dan kayu tinggi (warna merah), kayu nangka dan jelawe (warna kuning) dan daun indigo (warna biru).

Inovasi yang dilakukan dalam kegiatan DM dan KKN ini adalah bagaimana bisa mengembangkan bahan pewarna alami lainnya untuk bisa memperkaya pewarnaan pada batik tulis di UKM ini dengan harapan akan bisa meningkatkan destinasi oleh-oleh di Desa Wisata Bunga Sidomulyo, Kota Batu. (dse/Humas UB).