Mahasiswa yang tergabung dalam program MMD UB 2023 Kelompok 167 terjun ke Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang menggelar Sosialisasi tentang Disability Awareness dengan mengenalkan bahasa isyarat kepada siswa sekolah dasar. Kegiatan bekerjasama dengan Unit Layanan Penyandang Disabilitas (PSLD) tersebut diselenggarakan Senin (24/7/2023) di SDN 05 Kebonagung bagi siswa kelas 6 SD.
Sosialisasi ini diterima dengan baik oleh pihak sekolah dan para siswa SDN 05 Kebonagung. Konsep pengenalan dengan metode Listen and Repeat yang diajarkan langsung oleh penyandang disabilitas tuna rungu membuat rasa penasaran para peserta kian tinggi. Kerjasama yang apik juga dibangun oleh Unit PLD dan Kelompok 167 supaya terciptanya transfer ilmu yang mudah dipahami oleh anak usia sekolah dasar.
Bahasa isyarat merupakan salah satu bahasa yang penting untuk dipahami dan dipraktikan supaya ketika terjun di masyarakat para siswa dapat menyesuaikan diri untuk berkomunikasi dengan penyandang disabilitas khususnya tuna rungu di lingkungannya.
Kepala sekolah SDN 5 Kebonagung, Dra. Ririn Udayani, S.Pd mengatakan pengenalan bahasa isyarat sangat penting untuk disosialisasikan kepada anak usia sekolah supaya lebih terpatri di ingatannya tentang bagaimana memperlakukan penyandang disabilitas ini dengan baik.
“Saya sangat mengapresiasi langkah UB dengan adanya Sosialisasi tentang Disability Awarness supaya ada pembiasaan sejak kecil untuk berkomunikasi, bergaul dengan penyandang disabilitas tanpa membeda-bedakan dengan yang non-disabilitas,” kata Kepala Sekolah SDN 5 Kebonagung Ririn.
Program kerja tentang Disability Awarness ini diharapkan dapat disosialisasikan secara berkelanjutan supaya dapat dirasakan supaya dapat lebih aware terhadap tata cara berkomunikasi dengan disabilitas khususnya penyandang tuna rungu (ARA/167/OKY/Humas UB)