Prof. Setyono Yudo Tyasmoro: Optimalisasi Pupuk Organik dan Anorganik untuk Pertanian Berkelanjutan

Prof. Dr. Ir. Setyono Yudo Tyasmoro, M.S

Prof. Dr. Ir. Setyono Yudo Tyasmoro, M.S dikukuhkan sebagai Profesor dalam Bidang Ilmu Pertanian Organik, Selasa (25/02/2025), di gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya (UB). Ia merupakan Profesor aktif ke-34 di Fakultas Pertanian (FP), Profesor aktif ke-237 di UB, serta menjadi Profesor ke-413 dari seluruh Profesor yang telah dihasilkan UB.

Orasi Ilmiahnya berjudul “AGROSINERGI: Optimalisasi Pupuk Organik dan Anorganik untuk Pertanian Berkelanjutan”. Dibandingkan dengan sistem pemupukan tradisional, strategi ini menunjukkan efisiensi nitrogen yang lebih tinggi, peningkatan kesuburan tanah, serta penurunan emisi N2O hingga 35- 60%.

Meskipun pupuk organik memiliki laju pelepasan nutrisi yang lebih lambat, kombinasi dengan pupuk anorganik menghasilkan produktivitas tanaman setara atau lebih tinggi dibandingkan penggunaan pupuk anorganik saja.

Kebaruan dari konsep ini terletak pada pengoptimalan pemanfaatan bahan organik lokal, seperti Azolla,  limbah pertanian, dan kotoran hewan yang mendukung siklus nutrisi alami yang disinergikan dengan pupuk anorganik. Konsep ini tidak hanya ekonomis, tetapi juga ramah lingkungan, menjadi solusi strategis untuk sistem pertanian berkelanjutan.

Keunggulan teknik agro sinergi ini adalah penghematan input anorganik diganti input organik yang memberikan produksi tetap sama dengan diberi pupuk anorganik saja. Peningkatan efisiensi pemupukan sehingga limbah yang terbuang ke tanah, air dan udara sebagai gas rumah kaca sangat minim.

“Penggunaan Agro-Sinergi secara luas diharapkan dapat diterapkan untuk mendukung pertanian berkelanjutan, dalam rangka mendukung swasembada pangan dengan tetap mengurangi pasokan emisi N2O ke atmosfer sebagai upaya mitigasi pemanasan global,” pungkas Prof. Yudo. [Irene]