Prof. Dr. Eng. Abu Bakar Sambah, S.Pi., M.T. dikukuhkan sebagai Profesor aktif ke 25 di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan Profesor aktif ke 216 di Universitas Brawijaya serta menjadi Profesor ke 392 dari seluruh Profesor yang telah dihasilkan oleh Universitas Brawijaya.
Prof. Abu Bakar Sambah resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu pemetaan sumber daya pesisir dan laut di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Pidato pengukuhannya menghadirkan paparan mendalam mengenai sebuah inovasi penting bernama Fishhab-Spatial Dynamic.
Fishhab-Spatial Dynamic dirancang menjawab tantangan besar dalam pengelolaan sumber daya laut. Model ini menawarkan pendekatan baru dalam memahami dan mengelola habitat ikan dengan mengintegrasikan teknologi spasial-temporal dan metode multikriteria.
Dalam orasinya Prof Sambah menjelaskan bahwa, persebaran ikan di perairan sangatlah dipengaruhi oleh faktor-faktor oseanografi terutama suhu permukaan laut dan kelimpahan klorofil-a. Fenomena oseanografi secara tidak langsung memengaruhi dinamika migrasi sumber daya ikan disebuah perairan. Ini juga yang akan membuat karakteristik perikanan disuatu perairan berbeda-beda secara ruang dan waktu.
Dengan menggunakan teknologi geospasial dan data satelit untuk menganalisis pola distribusi ikan secara lebih akurat. “Pendekatan ini memungkinkan kita untuk mengidentifikasi wilayah-wilayah strategis yang sesuai bagi habitat ikan, sehingga pengelolaan kawasan pesisir menjadi lebih efektif dan efisien,” katanya.
Dengan tambahan analisis multikriteria, model ini juga mempertimbangkan faktor sosial-ekonomi, seperti kebutuhan nelayan lokal, kebijakan pengelolaan, dan tekanan terhadap ekosistem. Kombinasi ini membuat Fishhab-Spatial Dynamic tidak hanya relevan dalam penelitian akademik, tetapi dalam implementasi kebijakan perikanan berkelanjutan.