Prof. David dan Dr. Cathy Latih Dosen UB Untuk Mengajar Mahasiswa Disabilitas

Peserta pelatihan Dosen mengajar mahasiswa disabilitas bersama Narasumber.
Peserta pelatihan Dosen mengajar mahasiswa disabilitas bersama Narasumber.

Pusat Pengembangan Pendidikan Inklusif (P3I) dibawah Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) menyelenggarakan pelatihan dosen mengajar mahasiswa disabilitas selama satu hari pada tanggal 15 November 2023. Pelatihan dilaksanakan di ruang Microteaching LPP Gedung Layanan Bersama Universitas Brawijaya.

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali dosen Universitas Brawijaya dengan pengetahuan praktis untuk merancang hasil pembelajaran dan penilaian bagi mahasiswa penyandang disabilitas berdasarkan prinsip Universal Design Learning (UDL). Tiga puluh lima dosen lintas Fakultas di Universitas Brawijaya mengikuti pelatihan tersebut sebagai peserta.

Hadir dalam pelatihan ini Prof. David Evans dan Dr. Cathy Little dari University of Sydney, Australia. Prof David adalah Profesor Pendidikan Khusus dan Inklusif sedangkan Dr Cathy adalah Ketua, Pendidikan Guru Awal, dan Dosen Senior Pendidikan Khusus. Kedua narasumber ini merupakan pakar Pendidikan Khusus dan Inklusif.

Pelatihan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, M.P. didampingi Ketua LPP, Prof. Dr. dr. Loeki Enggar Fitri M.Kes., Sp.ParK.

Dalam sambutannya Prof. Imam menyampaikan hal  menarik dari pelatihan ini adalah materi merancang hasil pembelajaran dan penilaian yang disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran baik siswa penyandang disabilitas maupun siswa bukan penyandang disabilitas.

“Desainnya harus bersifat universal, artinya tidak ada pembedaan pembelajaran bagi semua siswa, hal penting lainnya yang perlu diperhatikan yaitu lingkungan belajar harus dirancang inklusif dan aksesibel untuk mendukung proses belajar mengajar dan kehidupan akademik.” tambahnya.

Pemateri yang begitu interaktif dan komunikatif dalam menyampaikan materinya, mengajak para peserta untuk mengajukan beberapa pertanyaan yang relevan kepada pemateri.

Secara keseluruhan, pelatihan ini dinilai berhasil dan diharapkan memberikan wawasan baru khususnya bagi para dosen Universitas Brawijaya sebagai pelopor Universitas Inklusif untuk merancang hasil pembelajaran dan penilaian yang sesuai untuk mengakomodasi kebutuhan belajar mahasiswa penyandang disabilitas.(Jdk/WDD/Humas UB)