
Prof. Dr. Ahsan, S.Kp., M.Kes. dikukuhkan sebagai Profesor aktif ke 3 di Fakultas IImu Kesehatan (FIKES) dan Profesor aktif ke 228 di Universitas Brawijaya serta menjadi Profesor ke 404 dari seluruhProfesor yang telah dihasilkan oleh Universitas Brawijaya.
Profesor bidang Ilmu keperawatan tersebut memaparan orasi ilmiahnya berjudul ” Integrasi Knowledge Management Dengan Team Steeps: Model Pencegahan Infeksi Nosokomial Dalam Asuhan Keperawatan.
Infeksi nosocomial adalah infeksi yang terjadi di lingkungan rumah sakit. Infeksi tersebut merupakan masalah penting di seluruh dunia dan terus meningkat setiap tahunnya.
Berdasarkan laporan dari WHO, di negara-negara dengan pendapatan menengah hingga rendah, 15 dari 100 pasien di antaranya mengalami setidaknya salah satu infeksi nosokomial di rumah sakit. Satu dari 10 pasien yang terkena infeksi nosokomial berpotensi untuk meninggal dunia. Rasio insiden infeksi nosokomial di ICU di negara berkembang dinyatakan 2–3 kali lebih tinggi dibandingkan negara maju.
Untuk melakukan pencegahan terhadap infeksi nosokomial, dilakukan dengan menggunakan integrasi model proses Knowledge Management (KM) dan TeamSTEPPS.
Model KM meliputi: discovery of existing, acquisition, creation of new, storage and organization, sharing, dan use and application. Model TeamSTEPPS meliputi: komunikasi efektif, koordinasi tim, penerapan cross monitoring dan mutual support, situational awareness, continuous learning and training. Integrasi keduanya menghasilkan model asuhan keperawatan pencegahan infeksi nosokomial yang komprehensif di masa depan.
Integrasi KM dan TeamSTEEPS, antaralain pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, penggunaan teknologi, kolaborasi interdisipliner, peningkatan kesadaran dan budaya keselamatan, penelitian, dan evaluasi berkelanjutan menciptakan nilai yang lebih komprehensif, memanfaatkan kelebihan masing-masing untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam menjaga keselamatan pasien, meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan di rumah sakit. (*/Humas UB)