SIARAN PERS
19 Agustus 2022
Nomor 120/VIII/2022
Tim Pengabdian Masyarakat Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya mengadakan workshop bertajuk “Peningkatan Kesadaran Terkait Isu Konsumerisme dan Solidaritas Global dalam kerangka Global Citizenship Education (GCED) Bagi Pelajar SMA di Kabupaten Blitar”. Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka di SMAI Nabawi Maftahul Uluum Kabupaten Blitar dengan dihadiri 50 siswa dan siswi SMAI tersebut.
Workshop ini dipandu oleh dua dosen Program Studi Hubungan Internasional yaitu Yustika Citra Mahendra, S.Sos., M.A. dan Abdullah, S.Sos., M.Hub.Int. Pengabdian masyarakat ini merupakan implementasi dari kajian ilmu globalisasi di Program Studi Hubungan Internasional. Program Studi HI sendiri menekankan pada pentingnya memahami dinamika di tingkat global dan melihat implikasinya di tingkat lokal, begitu pula sebaliknya.
Abdullah mengatakan kegiatan ini untuk menyiapkan generasi muda khususnya pelajar di Kabupaten Blitar untuk menjadi bagian dari Global Citizen serta memiliki Global Responsibility dan mampu mengimplementasikannya ke dalam Global Action.
Dalam paparan materinya, Abdullah yang juga Dosen HI UB memberikan pemahaman bahwa isu global merupakan isu dalam sebuah wilayah yang mempunyai dampak global dan perlu dilakukan penanganan global untuk menyelesaikannya.
“Misal aktifitas manusia atau industri yang membakar lahan di kalimantan telah menyebabkan berkurangnya lahan hijau di Kalimantan setiap tahunnya yang notabene merupakan paru-paru dunia tentu akan berdampak pada meningkatnya indeks suhu pemanasan global. Sehingga meskipun isu berkurangnya lahan hijau terjadi di Kalimantan yang merupakan wilayah geografis Indonesia, namun dampak yang dihasilkan bersifat global dan penanganannya harus diselesaikan secara global,” paparnya.
Abdullah menekankan untuk menumbuhkan rasa solidaritas terhadap isu global tersebut, maka generasi Z saat ini harus memiliki 3 hal yakni pengetahuan, rasa kepedulian dalam masyarakat, dan perilaku nyata.
“Sehingga diharapkan dengan dipenuhi 3 hal diatas akan terjadi perubahan yang lebih baik dalam sebuah penanganan terhadap sebuah isu global,” tuturnya.
Setelah paparan materi, peserta masuk ke dalam sesi Games Roleplay yang dipandu oleh Yustika Citra Mahendra. Peserta diminta untuk menerapkan materi dengan cara menggambar dan menuliskan kampanye sebagai warga negara global yang solider untuk menjaga lingkungan. Sesi ini dikemas dengan menarik dimana peserta dapat memanfaatkan tools kit yang telah diberikan sehingga mampu menciptakan kampanye-kampanye kreatif.
Dengan adanya workshop ini diharapkan siswa pelajar SMA sebagai campaigner dan agen perubahan dapat melaksanakan upaya-upaya untuk mencapai agenda pendidikan dalam SDGs. (Humas FISIP/Humas UB)