Sebanyak 11 peserta mahasiswa program Farmasi mengikuti program International Summer School Pharmacy UB (ISSPUB) yang bertemakan “Degenerative Chronic Disease in the Clinical and Community Health” oleh Departemen Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Kegiatan berlangsung pada Senin, (24/06/2024) di Ruang Senat GPB Lantai 9 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dan kegiatan dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Prof. dr. Mohammad Saifur Rohman, Sp.JP(K), Ph.D.
Program ISSPUB ini diselenggarakan mulai tanggal 24 Juni hingga 15 Juli 2024.
Ketua Program Studi Farmasi Sarjana, Uswatun Khasanah, S.Farm., M.Farm., Apt, menjelaskan bahwa ISSP adalah program short course yang diadakan oleh Departemen Farmasi. “Kami mengundang beberapa peserta dari luar negeri, khususnya mahasiswa program sarjana fakultas farmasi, untuk mengikuti kegiatan ini,” kata Uswatun.
Tahun ini adalah tahun kedua penyelenggaraan ISSPUB. Pada tahun kedua ini, topik yang diangkat adalah internship di sarana kesehatan di Malang, yaitu di puskesmas, apotek, dan rumah sakit.
Peserta ISSPUB terdiri dari 11 mahasiswa dari luar Universitas Brawijaya. Tujuh di antaranya berasal dari luar negeri, yaitu dari University of Puthisastra, Hue University of Medicine and Pharmacy, dan Syah Kuala University. Sisanya berasal dari UIN Malang, Universitas Jember, Universitas Surabaya, dan Universitas Airlangga.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempromosikan Farmasi FK UB ke institusi di luar negeri, memenuhi target capaian student inbound Fakultas Kedokteran UB, dan memberikan pengalaman interaksi internasional bagi mahasiswa farmasi,” tambah Uswatun.
Output dari kegiatan ini adalah memperkenalkan UB di kancah internasional dan memperkaya pengalaman belajar mahasiswa farmasi. Perbedaan ISSPUB tahun ini dengan tahun sebelumnya adalah durasi program yang diperpanjang menjadi tiga minggu, dengan satu minggu internship di apotek, puskesmas, dan rumah sakit.
Selain itu, pada awal Mei 2024, Farmasi FK UB memberangkatkan sembilan mahasiswa ke Sabah Malaysia, untuk mengikuti serangkaian kegiatan Outbound Student , selama dua minggu untuk melakukan pengabdian masyarakat dan interprofessional education, yang melibatkan beberapa tenaga kesehatan. (wdd/Humas UB)

