Lima mahasiswa FTP memanfaatkan ampas kopi untuk dijadikan lilin aromaterapi sebagai produk jual bernilai lebih yang bisa dijadikan cinderamata, souvenir, dan produk selfcare premium yang multifungsi.
Pembuatan pradipa dilakukan dengan mencampurkan beeswax dan limbah ampas kopi yang sebelumnya telah dikeringkan.
Rabiah Musfira bersama Sania Isma Yanti, Daisy, Salsabila Zahidati Abdillah, dan M. Zakwan Saputra SY mengemas Pradipa dengan desain unik dalam bentuk digitalisasi budaya yang memiliki nilai edukatif.
Melalui kemasan dengan desain modern, pemilik PRADIPA dapat terhubung secara langsung dengan aplikasi podcast melalui fitur Smart QR code yang terdapat di kemasan produk ini. Aplikasi penunjang ini dapat diakses secara langsung menggunakan smartphone, sehingga pengguna produk dapat menikmati edukasi budaya secara audio- visual dengan berbagai pilihan cerita serial budaya, adat daerah, tarian dan kebudayaan Indonesia secara tematik yang dikombinasikan dengan tema-tema seputar self-love, semangat kepemudaan dan kebangsaan. [RBH/Humas UB]