PKKMB UB 2020: Mendes PDTT Ajak Mahasiswa Tidak Lupakan Desa

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Drs. A. Halim Iskandar, M.P turut menyambut mahasiswa baru UB 2020

Dalam membangun karakter diri, kita harus tetap bertumpu pada akar budaya bangsa kita. Mahasiswa sebagai generasi muda harus menjadi bagian dalam meneruskan perjuangan para pendahulu yang telah mengorbankan darah dan nyawanya untuk mencapai kemerdekaan seperti yang telah kita nikmati saat ini. Hal ini dapat diwujudkan dengan senantiasa mencintai budaya, mencintai keanekaragaman, bhinneka tunggal ika, dan melaksanakan seluruh nilai Pancasila.

Demikian disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Drs. A. Halim Iskandar, M.Pd saat menyambut mahasiswa baru Universitas Brawijaya (UB). Sambutan ini disampaikan melalui rekaman video pada acara Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru Universitas Brawijaya (PKKMB-UB) 2020 yang dilakukan secara daring, Sabtu (19/09/2020).

Ia melanjutkan, mahasiswa UB yang 99 persen berasal dari desa, jangan sampai melupakan tempat asalnya. “Dengan kesempatan luar biasa bisa berkuliah di kampus ini menjadi bagian penting dalam memperjuangkan agar desa semakin maju. Jangan lupakan kondisi masyarakat desa kita, karena orang tua, kakek, nenek, saudara kita yang berada di desa itu tanggung jawab kita semua. Pakailah kesempatan berkuliah ini untuk mengamalkan ilmu untuk membantu warga masyarakat desa,” pesannya kepada 14.492 mahasiswa baru UB.

Ia juga berpesan agar mahasiswa selain harus rajin belajar juga harus tetap mempunyai komitmen terhadap berbagai upaya pembangunan. “Kuliah dengan IPK 4 itu biasa, yang luar biasa adalah yang memiliki IPK 4, tetapi juga aktif dalam kegiatan baik di dalam maupun di luar kampus, dan berinteraksi dengan berbagai komunitas sosial, sehingga saat lulus nanti menjadi orang yang utuh keilmuan, pengetahuan, dan memiliki komitmen terhadap kegiatan sosial kemasyarakatan,” paparnya.

Video Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dalam kegiatan PKKMB Online 2020

Hal yang sama juga disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dalam video sambutannya. Ia menuturkan, berbagai kegiatan di luar kampus dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa untuk memberikan solusi atas permasalahan riil yang dihadapi masyarakat.

“Untuk itu saat ini ada Kampus Merdeka yang mendorong kita semua menjadi pelajar sepanjang hayat, kehausan untuk terus belajar, menggali bakat sesuai minat, dan meningkatkan keunggulan kompetensi di era baru pendidikan, era Revolusi Industri 4.0. dan society 5.0, karena ada fleksibilitas bagi mahasiswa dalam menuntut ilmu, baik secara perkuliahan, maupun kegiatan lainnya seperti magang, mengajar di desa, dan lain sebagainya,” terangnya.

Presiden EM UB 2020 Muhammad Farhan Azis

Pada kesempatan ini, Presiden EM UB 2020 Muhammad Farhan Azis berpesan kepada seluruh mahasiswa baru UB untuk dapat memaknai cinta dan kepedulian kepada almamater dan negara. “Meningkatkan cinta dan kepedulian kepada almamater dan negara tidak hanya dalam bentuk pujian, rekognisi, atau pemakaian atribut, tetapi dapat berbentuk kritikan, masukan, bahkan ketidakpuasan dalam rangka memperbaiki almamater dan bangsa dari masa ke masa,” katanya.

Ia juga berharap agar mahasiswa baru sebagai insan akademis harus tetap tunduk kepada kebenaran dan ikuti setiap dinamika perkuliahan. “Jadilah aktivis mahasiswa, namun tidak terbatas kepada partisipasi organisasi intra kampus seperti BEM dan DPM atau UKM, tetapi partisipasi membanggakan almamater atau terobosan-terobosan di sosial masyarakat. Karena ijazah terbaik adalah yang penilaiannya berasal dari masyarakat itu sendiri, karena apa sudah yang kita gagaskan dan perjuangkan untuk masyarakat,” pungkasnya. [Irene]