PKKMB Online Digelar, UB Antisipasi Kekerasan Verbal

Pemukulan gong pembukaan PKKMB Online 2020 oleh Rektor UB Prof Dr. I.r Nuhfil Hanani AR., MS
Pemukulan gong pembukaan PKKMB Online 2020 oleh Rektor UB Prof Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR., MS

Universitas Brawijaya (UB) gelar Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) selama dua hari, Sabtu-Minggu (19-20/09/2020). Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan Rangkaian Acara Jelajah Almamater Universitas Brawijaya (RAJA Brawijaya) Online 2020. PKKMB UB diikuti 14.492 mahasiswa baru (maba) UB secara daring. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. Drs. Abdul Hakim, M.Si saat Konferensi Pers menyampaikan telah melakukan persiapan intensif untuk membangun sistem PKKMB online sehingga bisa diikuti semua mahasiswa baru dari seluruh Indonesia.

“Untuk itu kami berkolaborasi dengan UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi UB, UB TV, tim khusus dari Staf Ahli Wakil Rektor III, dan panitia RAJA Brawijaya dari unsur mahasiswa. Agar kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan terkontrol, kami juga melibatkan 64 operator sesuai jumlah klaster mahasiswa baru tahun 2020,” papar Prof. Abdul Hakim.

Dalam pelaksanaannya, maba dibagi kedalam 64 klaster, di mana masing-masing klaster terdiri dari 250 maba. Setiap klaster dibimbing seorang operator atau mahasiswa yang bertugas memastikan maba dapat mengikuti seluruh rangkaian acara PKKMB dengan baik.

WR III juga telah mengantisipasi agar tidak terjadi kekerasan verbal pada kegiatan PKKMB ini. “Untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kekerasan verbal, komunikasi antara peserta PKKMB dan operator, baik itu penugasan atau pertanyaan, dilakukan secara tertulis, jadi tidak ada komunikasi langsung secara verbal. Semua interaksi operator dan maba juga dikontrol oleh 15 pengawas operator, juga ada Crisis Center yang mengawasi kegiatan PKKMB ini,” terang Guru Besar Fakultas Ilmu Administrasi ini.

Ia menambahkan, panitia tidak diperkenankan memberikan tugas yang mengharuskan maba pergi ke ruang publik seperti pasar atau mall. Untuk itu tugas yang diberikan berupa seragam, tulisan pendek, atau menjawab pertanyaan sesuai materi yang diberikan. Dan apabila ketahuan terjadi adanya kekerasan kepada maba, maka panitia akan mendapat teguran secara langsung dari sistem.

Dalam kesempatan ini Rektor UB Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR., MS menyampaikan bahwa UB telah siap mendukung program pemerintah Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. “Jika dahulu perkuliahan hampir 100 persen berada di kampus, sekarang mahasiswa dapat mengikuti 20 SKS untuk belajar di luar kampus,” katanya.

Rektor menjelaskan, nanti mahasiswa bebas memilih apakah akan bekerja di perusahaan, industri, bekerja mandiri atau ke pedesaan. Selain itu juga bisa mengambil mata kuliah di luar program studi baik di dalam kampus atau di luar kampus.

Kegiatan PKKMB ini disiarkan secara langsung di kanal Youtube UBTV Brawijaya, dan agar mahasiswa baru difabel juga dapat mengikuti dengan baik, panitia juga mendatangkan penerjemah untuk setiap kegiatan yang juga terlihat di layar.

Rektor UB Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani, AR., MS secara resmi membuka PKKMB Online 2020 Universitas Brawijaya yang berlangsung selama dua hari

Dalam acara pembukaan PKKMB, dilakukan penyerahan secara simbolis jas almamater oleh Rektor kepada perwakilan mahasiswa baru, yang diikuti mahasiswa baru dari tempat masing-masing. Juga penyerahan secara simbolis beasiswa kepada mahasiswa penerima KIP Kuliah, Beasiswa Yayasan Unibraw Abadi, Beasiswa Bazis UB, dan Beasiswa Difabel.

Setelah pembukaan, kegiatan PKKMB di hari pertama ini diisi dengan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan dilanjutkan Kuliah Tamu oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Untuk pembekalan mahasiswa baru, disampaikan berbagai materi oleh narasumber yang kompeten di bidangnya. Materi yang diberikan antara lain, Pembinaan Kesadaran Bela Negara, Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, Revolusi Mental, Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka), Kode Etik Mahasiswa UB, Pembentukan Karakter Mahasiswa, Pencegahan Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme, serta Motivasi Belajar dan Jiwa Kewirausahaan.

Sedangkan di hari kedua, mahasiswa baru juga akan diberikan materi tentang Kegiatan Kemahasiswaan dan Organisasi Kemahasiswaan, Perguruan Tinggi di Era New Normal, Kesadaran Lingkungan dan Kesiapsiagaan Bencana, Penjelasan tentang UKT Mahasiswa, Penjelasan tentang Layanan Perpustakaan, Layanan RS UB dan Klinik UB, Layanan Konseling, Pengenalan Lembaga Kemahasiswaan (EM, DPM, UKM), IT dan E-Complaint, Pengenalan BUNA dan BUA. [Irene]