Peta Rawan Bencana Longsor, Rambu Jalur, dan Titik Evakuasi Bagi Masyarakat Desa Gemaharjo

Foto Peta Rawan Bencana Longsor
Foto Peta Rawan Bencana Longsor

Kelompok 476  Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya, Malang melakukan pemasangan peta rawan bencana, plang jalur evakuasi, dan titik evakuasi di Desa Gemaharjo Trenggalek yang rawan akan bencana longsor. Upaya tersebut dilakukan setelah tim melakukan survei kurang lebih dua minggu bersama perangkat desa dan RT setempat terkait lokasi yang rawan terjadi bencana longsor dan pencarian titik evakuasi sementara.

Muhammad Rafi Eka selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan dengan adanya peta bencana longsor, jalur serta titik evakuasi diharapkan dapat mengurangi resiko timbulnya korban jiwa dan kerusakan apabila memasuki musim penghujan yangmana bencana longsor biasa terjadi.

Kondisi geografis Desa Gemaharjo yang berupa lereng pegunungan tentunya menjadikan daerah ini memasuki zona merah rawan terkena bencana longsor terlebih saat musim penghujan melanda. Banyaknya pemukiman yang ada di bawah maupun pinggiran tebing juga menjadi salah satu yang tidak terhindarkan dari timbulnya kerusakan akibat bencana longsor ini.

“Belum adanya jalur evakuasi serta titik evakuasi sementara juga menjadi perhatian utama kami dalam pelaksanaan program ini di Desa Gemaharjo,” kata Muhammad Rafi.

Foto Rambu Titik Evakuasi Sementera
Foto Rambu Titik Evakuasi Sementera

Kegiatan ini mendapat repon positif dari berbagai kalangan termasuk BPBD daerah Jawa Timur yang melakukan sosialisasi desa tanggap bencana, perangkat desa, serta masyarakat desa Gemaharjo. Kegiatan ini juga tidak lepas dari dukungan para RT yang menjadi sasaran kegiatan ini yaitu RT 10,11,18,,23,24,29 dan para warga yang antusias.

“Allhamdulillah, terima kasih atas program kerja yang telah saudara saudari mahasiswa laksanakan. Hal ini akan sangat berguna bagi desa kedepannya terutama saat memasuki musim-musim rawan bencana longsor dan akan menjadi antisipasi bersama kedepannya bagi kami dan dihimbau kepada seluruh RT untuk bersama menjaga peta dan plang yang telah terpasang diwilayah masing-masing,” kata Mahmud Cholis selaku kepala Desa Gemaharjo. (MDL/OKY/Humas UB)