Sebanyak dua puluh 20 peserta pelatihan mediator dari Indonesian Institute for Conflict Transformation (IICT) Batch 2 yang telah berhasil menyelesaikan program pelatihan menjalani prosesi wisuda, Rabu (29/11/2023).
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB), Dr. Aan Eko Widiarto, S.H., M.Hum., mengucapkan selamat kepada para lulusan atas dedikasi dan kerja keras mereka selama menjalani pelatihan.
“Saya sangat bangga melihat semangat dan kerja keras yang telah ditunjukkan oleh setiap peserta pelatihan mediator Batch 2. Semoga semua akan menjadi agen perubahan yang luar biasa dalam memediasi konflik dan menciptakan dunia yang lebih damai,” ujar Aan.
Sementara itu, direktur IICT, Sri Mamudji, S.H., M. Law Lib., menggarisbawahi pentingnya pendidikan dalam membentuk pemimpin masa depan dan membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.
Sri Mamudji menekankan pentingnya peran mediator dalam penyelesaian konflik, baik di tingkat lokal maupun internasional, serta mengapresiasi komitmen peserta dalam meningkatkan keterampilan mereka untuk mencapai perdamaian.
“Dengan meraih gelar mediator, saya harap semua tetap berkomitmen untuk terus memberikan pendidikan berkualitas dan mendukung visi Fakultas dalam menciptakan solusi damai bagi konflik-konflik di sekitar kita,” ucap Sri Mamudji.
Meskipun kegiatan dilaksanakan secara daring, acara wisuda tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi para lulusan, tetapi juga menciptakan landasan yang kokoh untuk masa depan perdamaian dan mediasi di Indonesia. Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) berkomitmen untuk terus menghasilkan para profesional yang mampu menjembatani perbedaan dan membangun jembatan menuju perdamaian yang berkelanjutan. (Rma/Humas FH/OKY/Humas UB)