Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya (UB) menggalakan kegiatan Doktor Mengabdi di Dusun Merak, Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih – Kabupaten Situbondo. Kegiatan tersebut melibatkan Dosen dari lintas jurusan, diantaranya Dr. Anang Lastriyanto (Fakultas Teknologi Pertanian), Dr.Agr.Sc. Dimas Firmanda Al Riza (Fakultas Teknologi Pertanian), Anggun Trisnanto Hari Susilo, Ph.D. (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), dan Dr. Nanang Febrianto (Fakultas Peternakan).
Dusun Merak merupakan daerah terpencil yang terletak dekat Taman Nasional Baluran. Listrik hanya menyala pada malam hari dan harga kebutuhan sehari-hari lebih mahal. Sebab diperlukan penambahan biaya akomodasi untuk pengiriman. Jumlah populasi penduduknya sekira 846 jiwa yang sebagian besar berprofesi sebagai peternak sapi. Sebaliknya total keseluruhan ternak sapi mencapai tiga kali lipat jumlah penduduk, yakni 2.600 ekor.
Namun metode beternak yang digunakan masih kuno, pagi hari peternak menggembala sapi ke dalam hutan dan kembali pada sore hari. Kondisi ini selain mengganggu ekosistem di dalam Taman Nasional Baluran juga menimbulkan polusi. Karena ribuan sapi buang air kecil dan besar disembarang tempat. Padahal limbah ternak apabila diolah secara benar berpotensi sebagai biogas yang dapat memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
Oleh karenanya tim DM UB memilih Dusun Merak sebagai lokasi pengabdian dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Berdasarkan roadmap langkah-langkah yang akan dilakukan meliputi, pemberdayaan masyarakat, inisiasi ternak kandang atau komunal, inisiasi teknologi biogas, pelatihan pembuatan pakan konsentrat, dan pelatihan good farming practice.
Dalam rangka memperkuat upaya itu, tim DM yang dibawahi LPPM mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jumat (12/11/2021). Bertempat di Kantor Bupati Situbondo, acara dihadiri oleh Dr. Ir. Bambang Susilo, MSc.Agr. (ketua LPPM) beserta jajaran pimpinan lainnya, Drs. H. Karna Suswandi, M.M (Bupati Situbondo), Drs. H. Syaifullah, M.M. (Sekretaris Daerah), beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Seperti sektor pertanian, perikanan, pekerbunan dan ekonomi kerakyatan UMKM, lingkungan hidup, pariwisata, dan Bapeda.
Pemerintah Daerah Situbondo berkomitmen untuk pembangunan SDM dan infrastruktur di Dusun Merak dalam rangka penguatan pariwisata di sana. Bupati secara langsung meninstruksikan pada tahun 2022 mendatang Dusun Merak akan menjadi prioritas pembangunan.
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan Taman Nasional Baluran dengan prinsip Sustainable, yang tidak langsung turut melestarikan alam. Disisi lain industri pariwisata masih tetap bisa berlanjut melalui ternak kandang dan biogas, sehingga mampu meningkatkan perekonomian daerah.” kata Dr. Bambang
Usai audiensi, tim LPPM dan tim DM melakukan kunjungan untuk peninjauan dan membahas rencana keberlanjutan program. Selain itu juga meresmikan instalasi biogas di Dusun Merak. Pasalnya bulan Oktober lalu tim DM telah mendampingi masyarakat untuk mengolah limbah menjadi biogas. Saat ini beberapa masyarakat telah menggunakan biogasnya. (dta)