Universitas Brawijaya secara resmi menandatangani CANIE Accord, sebuah komitmen publik terhadap aksi iklim yang dikembangkan melalui konsultasi dengan para pemimpin dari berbagai lembaga pendidikan internasional, asosiasi, institusi pendidikan tinggi, jaringan universitas, media, pemerintah nasional, perusahaan, lembaga supranasional, badan beasiswa, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. CANIE Accord, bersama dengan Glasgow Paper, mencerminkan ambisi sektor pendidikan internasional dalam menghadapi tantangan iklim serta komitmennya untuk sejalan dengan rekomendasi ilmiah dan perjanjian iklim global. Dengan bergabung sebagai Penandatangan CANIE Accord, UB memperkuat dan mempercepat respons kolektif sektor pendidikan internasional terhadap krisis iklim.
Menurut Rektor, kepesertaan UB di forum ini penting. “Di Universitas Brawijaya, kami menyadari bahwa pendidikan tinggi memainkan peran penting dalam menghadapi tantangan global Sustainable Development Goals (SDGs) termasuk krisis iklim. Dengan menjadi Penandatangan CANIE Accord, kami menegaskan kembali komitmen kami untuk mengintegrasikan keberlanjutan dalam program akademik, penelitian, dan kolaborasi internasional. Kami percaya bahwa universitas harus menjadi contoh dalam menerapkan kebijakan yang berorientasi pada kesadaran iklim serta memberdayakan generasi mendatang dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menciptakan perubahan lingkungan yang berarti”, ujarnya.
The Climate Action Network for International Educators (CANIE) adalah sebuah inisiatif akar rumput berbasis relawan yang dibentuk oleh para praktisi pendidikan internasional dari seluruh dunia, yang melihat kebutuhan dan peluang bagi sektor ini untuk mengambil tindakan nyata dalam menghadapi perubahan iklim. Melalui sumber daya terbuka, acara khusus, jaringan, serta berbagi informasi, CANIE bertujuan untuk menggerakkan kekuatan penuh komunitas pendidikan internasional dalam menangani kontribusi sektor ini terhadap krisis iklim.
“Saya mengapresiasi Universitas Brawijaya atas kepemimpinannya dalam mendorong sektor pendidikan menuju operasi yang lebih sadar akan iklim,” ujar Presiden Dewan CANIE, Ainslie Moore. “Dengan menandatangani CANIE Accord, para pemimpin pendidikan internasional berkomitmen untuk mengambil langkah nyata dan praktis dalam mengatasi kenaikan suhu global, serta melakukannya dengan cara yang berlandaskan pada keadilan sosial”, imbuhnya.
Kegiatan CANIE mencakup Climate Action Week, sebuah pertemuan global yang diadakan setiap bulan November bersamaan dengan Konferensi Perubahan Iklim PBB (United Nations Global Climate Talks). Jaringan relawan CANIE yang kuat juga aktif dalam mengatasi dampak ketidaksetaraan akibat krisis iklim melalui Climate Justice Working Group, serta memproduksi berbagai materi informatif seperti CANIE Climate Dialogues podcast, Climate Action Catalyst Newsletter, dan mengelola open-access resource library.
Tentang Climate Action Network for International Educators (CANIE)
CANIE merupakan katalisator aksi iklim di sektor pendidikan internasional yang berfokus pada advokasi berbasis tindakan, edukasi, dan koneksi. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.canie.org. Ikuti CANIE di Twitter, Instagram, LinkedIn, and Facebook. (hdx/VQ)
