Perkuat Ekonomi Warga, Dosen UB Ajak Belanja di Warung Tetangga

Akhmad Muwafiq Saleh, S.Sos., M.Si, dosen FISIP UB saat peresmian Pasar Online Warga

Pasar Online Warga Vila Bukit Tidar yang di gagas Akhmad Muwafiq Saleh,S.Sos, MS, dosen FISIP UB, untuk menguatkan ekonomi warga sekitar, telah di resmikan Kapolres Malang Kota, AKBP Dr. Leonardus Simamarta,SH.SIK., Minggu, 14 Juni 2020.

Turut hadir dalam peresmian antara lain Lurah dan Camat Kec. Lowokwaru dan Kec. Sukun, Prof. Dr. H. Masykuri Bakri, M.Si selaku tokoh masyarakat setempat yang juga Rektor Universitas Islam Malang serta perwakilan warga.

“Pasar online ini adalah bentuk salah satu ketangguhan ekonomi, salah satu indikator yang kami tambahkan selain 7 ketangguhan lainnya. Gerakan Belanja di Warung Tetangga adalah ikhtiar kami untuk menguatkan ekonomi warga selama pandemi”, ujar Muwafiq. Melalui pasar rakyat ini, jelas Muwafiq, ada peningkatan ekonomi secara signifikan dari para pedagang yang tergabung dalam aplikasi pasar online ini.

Gerakan ini diawali dengan pendataan warga yang memilki usaha rumahan. Dengan berkoordinasi melalui grup jejaring sosial, warga dapat saling memenuhi berbagai kebutuhan seperti makanan, bahan makanan hingga usaha lain. Hingga saat ini, tercatat lebih dari 100 usaha telah terdaftar dalam platform digital.

Kapolres Malang, AKBP Dr. Leonardus Simamarta, SH.SIK juga mengapresiasi adanya upaya ini. “Peresmian kampung tangguh dan pasar online dengan gagasan ‘mari berbelanja ke tetangga’ ini sangat baik dan akan kami sampaikan kepada Bapak Kapolda Jawa Timur. Ini gagasan yang bisa ditiru tempat lainnya,” ujar Leonardus. Ia juga menyampaikan apresiasi Kapolda Jawa Timur untuk terus menggiatkan program Kampung Tangguh.

Kampung Tangguh yang digagas dan dimotori oleh UB ini mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Timur, Kodam V Brawijaya dan Polda Jatim. Hingga saat ini, tercatat sudah ratusan RW di Jawa Timur yang bergerak menjadi Kampung Tangguh untuk mengatasi pandemi Covid-19. Bahkan pada Kamis (11/6/2020) Tim Satgas Covid UB menyerahkan Buku Kampung Tangguh kepada Gubernur Jawa Timur sebagai pedoman tata cara pelaksanaan Kampung Tangguh di segala sektor, mulai lingkungan perkampungan hingga pondok pesantren, dan diharapkan dapat diterapkan di seluruh wilayah Indonesia. [vicky]