Dalam rangka mendorong sivitas akademika untuk mengembangkan jejaring kemitraan dan riset melalui diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Universitas Brawijaya (UB) menggelar seminar nasional serta pameran teknologi tepat guna pada Rabu (20/11) di gedung Widyaloka. Kegiatan ini menjadi sebuah wadah bagi komunitas akademik dengan industri dan masyarakat sehingga terjalin kolaborasi dan menciptakan sebuah produk-produk inovatif yang dapat dimanfaatkan secara komersial, memberikan dampak berkelanjutan secara luas serta menciptakan kemaslahatan melalui teknologi dan ilmu pengetahuan.
Sebanyak 74 peserta dari berbagai perguruan tinggi turut berpartisipasi pada class meeting dan forum grup discussion bersama stakeholder yang terdiri dari pakar industri juga pemerintah daerah setempat secara luring maupun daring. Diantaranya adalah Universitas Putra Malaysia, Institut Teknologi 10 November Surabaya, Politeknik Negeri Lampung, Universitas Gajayana Kediri, Universitas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Universitas Nusa Tenggara Kupang. Selain itu UB juga menggelar pameran teknologi inovasi yang diikuti oleh 18 inovator dengan beragam produk unggulannya masing-masing, seperti teknologi pengolahan kopi, kendaraan elektrik, bio-energy dan bio-refinery, alat pengolahan madu, smart agriculture, teknologi machine learning, teknologi hidroponik, pengolahan tepung ubi jalar dan lain-lain.
Prof. Luchman Hakim, S.Si, M.Agr, Sc., PhD selaku DPRM UB mengungkapkan sivitas akademika sejatinya merupakan pelaku dari program pengabdian masyarakat, maka potensi ilmu pengetahuan yang telah dimiliki harus mampu terealisasi menjadi sebuah inovasi produk yang tepat guna. Kolaborasi antara kampus dan industri akan menciptakan sinergi ketika keduanya mampu memberikan benefit, dan tentunya hal itu perlu dilakukan langkah-langkah strategis oleh sivitas UB melalui program-program unggulan seperti Doktor Mengabdi, Matching Fund maupun program-program pembangunan lainnya. Pada Seminar Nasional ini UB menghadirkan keynote speaker dari berbagai latar belakang seperti Nixon M. Balukh, SP, MSi dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT. Ketua Umum Ikatan Produsen Benih Holtikultura yaitu Ir. Moh. Aris MP, serta Guru Besar FMIPA UB Prof. Dr. Setyawan Purnomo Sakti M.Eng.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Prof. Unti Ludigdo SE. M.Si, Ak meyakini apabila pengabdian masyarakat menjadi salah satu langkah untuk menciptakan sebuah publikasi karya ilmiah dan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi mahasiswa maupun dosen agar mereka dapat menunjukkan potensinya melalui riset teknologi dan penelitian ilmiah, dimana hal ini bisa menjadi dampak positif apabila diketahui oleh masyarakat luas. Memperkenalkan beragam bentuk hasil karya melalui platform media khususnya media pemberitaan, media sosial sebagai bagian dari kampanye UB ke tingkat regional maupun nasional. “Sebagai salah satu contoh, saat ini dosen UB berhasil menciptakan bibit unggul tanaman jagung yang kemudian mampu menghasilkan 60 ton benih di wilayah Kupang, benih-benih tersebut nantinya akan di distribusikan ke seluruh daerah di NTT sebagai bentuk kerjasama dengan pemerintah setempat untuk mewujudkan ketahanan pangan,” ungkapnya.
Prof. Unti menyambut baik hadirnya Expo teknologi tepat guna di UB sebagai jembatan antara sivitas akademika dan industri terkait untuk membuka peluang baru di masa mendatang. Kedepannya UB akan bekerjasama dengan Jatim Park Group untuk membuka Rumah Atsiri, mengingat Jatim Park menjadi salah satu tempat berkunjung bagi para wisatawan lokal maupun luar daerah, UB akan memanfaatkan kerjasama tersebut untuk memperkenalkan hasil-hasil produk berbasis Atsiri kepada masyarakat. [humas]