Dalam penutupan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bambang, Kecamatan Wajak, berlangsung dengan penuh haru dan apresiasi. Mahasiswa pertanian Universitas Brawijaya (UB) menyerahkan hasil pengabdian mereka kepada masyarakat desa fasilitas sanitasi berupa lima jamban dan tandon air. Inisiatif ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengatasi masalah sanitasi dan meningkatkan kesehatan di pedesaan.
Kegiatan pengabdian ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Pujimulyo, Kepala Dusun Pandanrejo, Desa Bambang, Kecamatan Wajak, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman mahasiswa Universitas Brawijaya, khususnya dari Fakultas Pertanian, yang telah melaksanakan kegiatan pengabdian di desa kami. Karena merasa sangat terbantu dengan adanya program jambanisasi dan tandon air yang telah kalian laksanakan.
“Sebagai kepala dusun, saya melihat secara langsung dampak positif dari kegiatan ini. Keberadaan lima jamban baru dan tandon air yang telah disediakan, tentunya sangat membantu masyarakat kami dalam meningkatkan kualitas hidup, terutama dalam hal sanitasi dan kesehatan. Kami menyadari bahwa selama ini masih ada beberapa kendala terkait akses sanitasi yang layak di dusun kami. Namun, dengan adanya fasilitas ini, kami berharap masyarakat bisa hidup lebih sehat dan lebih bersih” ujar puji.
Dr. Rahman Hartono, selaku pembimbing lapang kegiatan KKN di Dusun Pandanrejo, menyampaikan bahwa program jamban ini memiliki beberapa tujuan utama yang berfokus pada peningkatan sanitasi dan kesehatan masyarakat. program ini juga telah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan sanitasi. Dengan harapan adanya kesadaran masyarakat akan lebih peduli terhadap lingkungan dan terus menjaga kebersihan, sehingga bisa tercipta lingkungan yang sehat dan nyaman untuk ditinggali
Kegiatan KKN pada periode ini lebih menekankan pada upaya jambanisasi di lokasi kegiatan. Mahasiswa UB berharap melalui inisiatif ini, mereka dapat membantu masyarakat Desa Bambang dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada, terutama dalam hal sanitasi dan kesehatan. Dengan demikian, keberadaan jamban dan tandon air yang baru ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju perbaikan kondisi kesehatan dan kesejahteraan di desa tersebut.(zma/Humas UB)