FIB Adakan Sosialisasi Keamanan Siber bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan

Dekan FIB UB Membuka Acara Sosialisasi Keamana Siber bersama Pemateri
Dekan FIB UB Membuka Acara Sosialisasi Keamana Siber bersama Pemateri

Insiden teknologi informasi sering kali kita jumpai akhir-akhir ini, seperti SMS minta pulsa, penawaran pinjol, download file, dan sebagainya. Jika kita salah dalam menghadapinya, yang terjadi berikutnya akan luar biasa, seperti isi rekening yang dikuras habis. Hal-hal lain yang rawan terjadi misalnya pengambil alihan command HP, pengambilan nomor kontak pribadi melalui aplikasi yang sering kita pakai, dan kemudian dibagi ke pihak lain untuk dimanfaatkan secara bebas.

Untuk menambah wawasan literasi digital bagi dosen dan tenaga kependidikan, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) menyelenggarakan acara Sosialisasi Keamanan Siber di Aula Gedung B FIB UB. Bertindak sebagai pemateri adalah Rizki Trisnadi, S.T., Kasubdit Layanan Data dan Teknologi Informasi, Direktorat Teknologi Informasi (DTI) UB.

Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan FIB UB, Hamamah, Ph.D. yang mengatakan keamanan siber perlu menjadi perhatian kita bersama karena di UB saat ini sering dan beberapa kali terjadi penipuan, hacking, dan kejadian tentang keamanan lainnya. Jadi perlu kita ketahui bersama bagaimana cara menjaga keamanan siber data kita masing-masing.

Pimpinan FIB UB, Pemateri, dan Para Peserta Acara Sosialisasi Keamana Siber
Pimpinan FIB UB, Pemateri, dan Para Peserta Acara Sosialisasi Keamana Siber

Rizki menjelaskan bahwa UB akan bergerak ke transformasi digital. Ada 5 pilar Transformasi Digital UB, yaitu SDM dengan Literasi Digital, Regulasi dan Kebijakan,  Aplikasi Teknologi dan Infrastruktur Digital,  Riset, Inovasi, dan Kerja sama Manajemen Digital berbasis AI, dan Keamanan Sistem Digital. Semua tidak akan berjalan jika keamanan sistem digital tidak terjaga.

“Setiap orang di suatu posisi harus dibekali dengan kemampuan yang sesuai dan memiliki wawasan literasi digital,” kata Rizki.

Pada presentasinya, Rizki menjelaskan tentang tahapan transformasi digital yang terdiri dari digitization dan digitalization; iImplementasi kebijakan keamanan informasi; dan langkah-langkah menjaga keamanan digital.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga keamanan digital, antara lain mencadangkan data secara rutin, mengelola kata sandi, memilih situs web yang aman, memastikan koneksi internet yang aman, memeriksa kembali tautan yang tidak dikenal, berhati-hati ketika mengunduh dan menginstall software, waspada dengan rekam jejak digital, serta penyimpanan dan berbagi dokumen dengan memastikan memilih tipe sharing yang tepat untuk jenis dokumen yang tepat. [dts/OKY/Humas UB]