Pentas Seni Budaya Pertama di Sitiarjo, Upaya FBD 33 dalam Melestarikan Budaya dan Seni

FISIP-FIB Berbakti Desa Universitas Brawijaya (FBD UB) Kelompok 33 telah mencanangkan acara pentas seni dan pameran patung bertema “Mengukir Jejak Warisan Budaya Desa Sitiarjo”. 

Acara ini merupakan program kerja nyata dari FBD UB sebagai upaya melestarikan budaya desa Sitiarjo serta untuk menghidupkan bakat dari pemuda-pemudi desa Sitiarjo. Pentas seni dan pameran patung ini dilaksanakan di Kantor Balai Desa Sitiarjo.

Dalam kegiatan pentas seni ini dihadirkan berbagai penampilan seni oleh para pemuda desa Sitiarjo. Mulai dari penampilan tari, drama, musikalisasi puisi, PSHT, band, hingga story telling. Pemuda-pemudi yang tampil adalah anak-anak didik dari SMAK YBPK Sitiarjo, SMPK YBPK Sitiarjo, dan anak-anak sekolah minggu dari Gereja Kawi Jawa Wetan (GKJW) Gunung Tumo.

Tidak hanya itu, terdapat pameran patung dan hasil karya anak-anak sekolah minggu GKJW Gunung Tumo. Pembuatan patung dan hasil-hasil karya telah dibuat selama kurang lebih sebulan lamanya. Karya-karya tersebut juga merupakan bagian dari program kerja kelompok 33 FBD Jantra UB, yaitu program kerja literasi budaya lewat seni dan sastra dan program kerja literasi menulis sebagai peningkatan self awareness pada anak-anak Generasi Z.

Mamiek, Kepala Desa Sitiarjo mengungkapkan rasa senangnya atas program-program kerja yang telah dibuat.

“Saya turut senang, karena pada akhirnya ada yang mau mengangkat potensi budaya dan seni kita. Acara pentas seni budaya ini adalah yang pertama kalinya jadi saya sangat senang dan terharu,” terang bu Mamiek pada penyambutannya di acara Pentas Seni Budaya dan Pameran Patung.

Kepala Seksi (KASI) Pelayanan Desa Sitiarjo, Pudjo yang sedari awal selalu membersamai FBD Jantra UB 33 pun mengucapkan rasa terima kasih yang sebesarnya atas program kerja yang telah berjalan. 

“Berkat kalian saya jadi tahu kalau ternyata banyak anak-anak berpotensi di desa ini. Kalau tidak ada kalian saya tidak akan tau kalau Sinta (siswi yang melakukan story telling saat pentas seni) bisa story telling, saya baru tau kalau ternyata dia berbakat,” ucap Pudjo. 

Terdapat total enam program kerja dari FBD Jantra kelompok 33, dengan 5 program kerja pendukung yang tergabung dari beberapa program studi, yaitu Literasi Budaya melalui Seni dan Sastra, Literasi Menulis sebagai Peningkatan Self-awareness pada Generasi Z, Pengenalan Demokrasi dan Literasi Kontemporer, Digitalisasi Administrasi, dan Penyebarluasan Budaya melalui Literasi Media Digital. 

Tiga program kerja pertama menyasar anak-anak sekolah dari tingkat SD hingga SMA. Program kerja Literasi Budaya melalui Seni dan Sastra bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan minat remaja desa dalam bidang budaya dan seni, sehingga desa Sitiarjo dapat memiliki penerus yang menjaga dan melestarikan budaya dan seni desa. 

Adapun tujuan dari program kerja Literasi Menulis sebagai Peningkatan Self-awareness pada Generasi Z adalah membantu anak-anak mengenal bakat dan potensi diri mereka, meningkatkan literasi menulis sejak dini, serta mengenal dan melestarikan budaya nasional, baik dalam skala daerah, provinsi, maupun nasional. 

Selain dalam bidang seni, budaya, dan sastra, FBD UB 33 juga memberi wawasan mengenai politik, demokrasi, dan kepemimpinan melalui program kerja Pengenalan Demokrasi dan Literasi Kontemporer. Program kerja ini dilakukan dengan melaksanakan seminar wawasan mengenai demokrasi, edukasi tokoh politik dalam bentuk mini games, sosialisasi literasi kontemporer, serta program kerja sosialisasi literasi kontemporer praktik conversation dan pronunciation

FBD UB 33 juga menerapkan program kerja yang berkaitan dengan teknologi, yaitu Digitalisasi Administrasi dan Penyebarluasan Budaya melalui Literasi Media Digital. Program kerja Digitalisasi Administrasi bertujuan untuk memperkenalkan dan menjelaskan pentingnya digitalisasi, mengenalkan teknologi digital di era modernisasi, meningkatkan efisiensi dan efektifitas administrasi melalui teknologi, serta menambah wawasan tentang penggunaan teknologi. 

Sementara itu, program kerja Penyebarluasan Budaya melalui Literasi Media Digital dilakukan dengan mempromosikan potensi seni, budaya, dan wisata di desa Sitiarjo agar dapat dikenal oleh masyarakat luas. Program kerja ini dilaksanakan dengan membuat konten-konten yang berkaitan dengan budaya dan seni. Instagram dan Tiktok @visitiarjo dihadirkan kembali untuk membagikan informasi-informasi terkait potensi-potensi desa Sitiarjo. 

Dukungan partisipatif dari perangkat desa dan warga berperan banyak dalam keberhasilan seluruh program kerja. FBD UB Kelompok 33 berharap seluruh program kerja yang telah terlaksana dapat memberi kebermanfaatan, kontribusi nyata dan dampak positif kepada seluruh warga Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. (*/Humas UB)