Sekitar 150 lebih penjamah makanan di kantin yang ada di lingkungan Universitas Brawijaya UB) melakukan tes kesehatan. Tes kesehatan ini sebagai salah satu syarat yang dibebankan oleh Dinas Kesehatan kota Malang kepada kantin UB agar mendapat sertifikat layak sehat. Tes kesehatan dilakukan di poliklinik UB selama tiga hari (14-16/3/2016).
“Tes kesehatan ini berkaitan dengan pengajuan kantin layak sehat yang diajukan ke Dinas Kesehatan Kota Malang. Untuk memenuhi kantin layak sehat, sampel makanan dan minuman yang dijual akan diuji di laboratorium Dinas Kesehatan. Selain itu, penjamah makanan juga akan dites kesehatannya baik itu yang berdagang atau menyajikan makanan,” kata Manager Operasional kantin UB Aria Fikriyah, STP.
Aria menambahkan kegiatan tersebut ditujukan untuk mengetahui kondisi kesehatan penjamah makanan .
“Kalau dari data yang terkumpul menunjukkan ada penjamah makanan yang diharuskan melakukan pengujian secara laboratorium, maka akan ditindaklanjuti pada masing-masing personal,” katanya.
Pada tes kesehatan tersebut, penjamah makanan menjalani pengukuran tinggi dan berat badan, pemeriksaan tekanan darah dan fisik oleh dokter terkait.
Selain kedua hal diatas, kondisi air yang digunakan di kantin juga di uji kelayakannya dengan mengambil sampel pada sumber air yang digunakan pada masing-masing kantin.
Saat ini di UB sendiri terdapat sekitar 150 stan kantin yang dikelola oleh beberapa fakultas dan kantor pusat. Kantin yang dikelola kantor pusat seperti kantin perpustakaan dan pujasera yang terletak di dekat MX Mall. [Oky Dian/Humas UB]