UB Kukuhkan Prof. Jati Batoro Dalam Bidang Ilmu Taksonomi Tumbuhan dan Etnobotani

Prof. Dr. Drs. Jati Batoro, M.Si
Prof. Dr. Drs. Jati Batoro, M.Si

Universitas Brawijaya mengukuhkan Prof. Dr. Drs. Jati Batoro, M.Si sebagai Profesor aktif ke-29 di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) serta Profesor aktif ke-222 di seluruh Universitas Brawijaya. Dengan pengukuhan ini, Prof. Jati Batoro juga menjadi Profesor ke-386 yang dihasilkan oleh Universitas Brawijaya.

 Acara pengukuhan berlangsung pada Minggu,(17/03/2024) di Gedung Samantha Krida dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Majelis Wali Amanat, Senat Akademik Universitas, Rektor, Pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas, Dewan Profesor, Anggota Senat Akademik Universitas, Anggota Dewan Profesor, serta keluarga Prof. Jati Batoro.

Dalam pidato pengukuhan yang bertajuk “Konsep Taksonomi-Etnobotani Untuk Pengelolaan Sumberdaya Hayati”, Prof. Jati Batoro menjelaskan pentingnya bidang ilmu taksonomi tumbuhan dan etnobotani. Taksonomi, sebagai ilmu dasar, bertujuan untuk mengungkap dan menentukan status keanekaragaman hayati secara tepat, sementara etnobotani mempelajari sistem pengetahuan masyarakat dalam mengelola sumberdaya alam di lingkungannya.

 Konsep taksonomi-etnobotani yang diperkenalkan oleh Prof. Jati Batoro memiliki keunggulan dalam menentukan status tingkat takson dan mengungkap sistem pengetahuan serta pemanfaatan oleh masyarakat tradisional.

“Konsep taksonomi-etnobotani dalam pengelolaan sumberdaya hayati adalah dengan  menentukan status tingkat takson, spesies baru (new spesies) secara tepat merupakan kebaharuan daripada kekayaan keanekaragaman hayati, sekaligus mengungkap sistem pengetahuan, pemanfaatan, pengelolaan oleh masyarakat tradisional. Pengungkapan spesies didukung melalui pengawetan flora untuk membantu menentukan status spesies dan bahan spesimen penelitian” ungkapnya.

Meskipun minat terhadap penelitian taksonomi klasik menurun, Prof. Jati Batoro menekankan pentingnya pendekatan baru, seperti penggunaan karakter DNA dan kajian molekuler, untuk memperkaya pemahaman kita tentang keanekaragaman hayati. Studi etnobotani juga semakin diminati oleh mahasiswa, karena memberikan wawasan yang relevan dalam berbagai bidang kajian.

Penelitian taksonomi dan etnobotani yang dilakukan oleh Prof. Jati Batoro bertujuan untuk menjaga kelestarian sumberdaya hayati, menggali pengetahuan tradisional dan modern,  serta dapat memperkaya dunia ilmu pengetahuan, terutama dalam pengelolaan sumberdaya hayati yang berkelanjutan. (WDD)