Pengucapan Sumpah Dokter FKUB

FK UB Gelar Pengucapan Sumpah DokterBertempat di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) telah dilaksanakan pengucapan sumpah dokter  periode yudisium 27 November 2018 dan 15 Januari 2019 pada (07/01/2019).

Kali ini FK UB berhasil meluluskan sebanyak  14 orang program profesi dokter, antaralain dr. Rayi Dyah Ajeng K, S.Ked, dr. Andrew Jonathan, S.Ked, dr. Anindya Paramitha, S.Ked, dr. Annisa  Nurul Huda Jayanty, S.Ked, dr. Asty Ayudia, S.Ked, dr. Bunga Bella Pratiwi, S.Ked, dr. Farah Nadia, S.Ked, dr. Galih Tri Wicaksono, S.Ked, dr. Herman Yosef, S.Ked, dr. Kay Khine L Win, S.Ked, dr Kugan A/L Rajendra, S.Ked, dr. Novian Kurnia Perkasa, S.Ked, dr. Pande Made Praskita, S.Ked, dan dr. Setia Khairunnisa, S.Ked.

Turut hadir dalam prosesi sumpah dokter, perwakilan Ikatan Alumni FK UB dr Maya Devi Arifiandi, SpOG, Wakil Direktur Pendidikan dan Pengembangan Profesi Rumah Sakit Umum daerah Saiful Anwar (RSSA)  Dr. dr  M Bachtiar Budianto, SP.B (K) Onk, serta Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dr Wisnu Barlianto M.Si., Med. SpA (K) beserta jajaran.

“Seperti yang kita ketahui saat ini Indonesia telah memasuki babak baru. Hal tersebut ditandai dengan diberlakukannya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yangmana pelayan yang dimaksudkan adalah untuk pelayan umum. Kami berharap para alumni dokter ini bersedia mengabdikan dirinya untuk melayani kepentingan umum sekalipun berada di pelosok,” Kata Maya.

Sementara itu, Wakil Direktur Pendidikan dan Pengembangan Profesi (RSSA) M Bachtiar Budianto mengatakan bahwa sudah sangat tepat para orang tua yang memilih FK UB sebagai tempat menimba ilmu dibidang pendidikan dokter karena  telah bekerjasama dengan RSSA dalam menjalani ko as atau dokter muda.

RSSA merupakan satu-satunya rumah sakit pemilik akreditasi internasional dan mendapat penghargaan dari Ketua Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Selain itu,  RSSA juga satu-satunya labolatorium KARS di Indonesia.

“Ilmu kedokteran merupakan ilmu yang senantiasa harus digali, untuk meminimalisir resiko-resiko yang ada, bekerjalah sesuai SOP dan teruslah belajar skill dibidang kedokteran,” pesannya

Selama enam tahun pendidikan yang ditempuh penuh perjuangan dan pengorbanan. Dan dengan  mengaplikasikan ilmu yang didapat di kampus maupun di RSSA, harapannya dokter muda ini dapat memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan dapat melayani secara professional dan menjaga nama baik almamater.

Dekan FKUB Dr. dr. Wisnu Barlianto, MSi.Med, Sp.A(K) mengatakan bahwa sumpah dokter merupakan kewajiban seorang dokter dalam menyelesaikan profesinya. 

“Dengan sumpah ini saya harap setiap dokter bisa menghayati dan mengaplikasikan dalam menjalankan tugas bahkan dalam kehidupan sehari hari serta bermanfaat bagi masyarakat luas,”katanya.

Wisnu menambahkan, tantangan yang terjadi akan berbeda dibandingkan sepuluh tahun yang lalu. Saat ini dokter muda dituntut menguasai teknologi, kemampuan membaca, berhitung, menganalisis data, dan juga berkomunikasi dengan sesama. (Vida/Humas UB)