Laboratorium Environment, Infrastructure, and Information System (EIIS) dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB) telah melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang pada 8-30 Juli 2024.
Program ini melibatkan dosen, laboran, serta mahasiswa dari Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota angkatan 2022, dengan tujuan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan mengembangkan keterampilan sosial dan kepemimpinan mahasiswa melalui penerapan ilmu pengetahuan.
Kegiatan pengabdian ini dimulai dengan survei awal dan pemetaan bangunan di Desa Ngadilangkung. Tim melakukan observasi langsung untuk memahami kondisi desa secara keseluruhan dan mengumpulkan data dasar yang akan menjadi pedoman untuk tahap-tahap selanjutnya.
“Proses pemetaan bangunan ini menggunakan teknologi ArcGIS untuk menghasilkan basis data yang akurat mengenai tata letak dan kondisi bangunan di desa tersebut,” ujar Ketua Lab EIIS, Imma Widyawati Agustin, S.T., M.T., Ph.D.
Setelah pemetaan, tim pengabdian mengidentifikasi permasalahan yang ada di desa melalui wawancara mendalam dengan warga setempat. Langkah ini bertujuan untuk menggali informasi mengenai tantangan yang dihadapi masyarakat terkait limbah rumah tangga. Informasi yang terkumpul kemudian digunakan untuk memetakan potensi dan masalah yang ada di desa, khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan limbah.
Hasil dari pemetaan potensi dan masalah tersebut menjadi dasar bagi tim untuk merumuskan solusi. Salah satu solusi yang diusulkan adalah pembuatan pupuk organik cair dari limbah organik rumah tangga. Solusi ini bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan serta memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat dengan memanfaatkan limbah sebagai sumber daya yang berguna.
Sebagai bagian akhir dari program pengabdian, tim EIIS mengadakan sosialisasi kepada masyarakat Desa Ngadilangkung pada 31 Juli 2024 di Balai Desa Ngadilangkung. , S.E., menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan ini.
“Terima kasih, semoga setelah kegiatan ini masyarakat desa dapat lebih aktif dalam mengelola limbah rumah tangga, sesuai dengan program desa berseri yang bertujuan menciptakan lingkungan desa yang bersih dan indah,” ujar Kepala Desa.
Sosialisasi ini dirancang untuk memberikan pemahaman kepada warga tentang pentingnya pengelolaan limbah yang baik dan cara pembuatan pupuk organik cair. Dalam kesempatan tersebut, tim pengabdian juga memberikan pelatihan langsung tentang teknik pembuatan pupuk organik cair serta manfaat penggunaannya dalam pertanian.
Program pengabdian masyarakat ini menunjukkan komitmen perguruan tinggi, khususnya Universitas Brawijaya, dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini, laboratorium EIIS berperan aktif dalam mendukung masyarakat Desa Ngadilangkung untuk mengelola limbah rumah tangga dengan lebih baik dan berkelanjutan. (mic/Humas UB)