Pengmas FKG Usung Tema Dampak dan Pentingnya Penggunaan Gigi Tiruan

Kompartemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya (FKG UB) melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat UB, Sabtu (13/05/2023) di TK Muslimat NU 07 Malang.

Tema yang diusung pada Pengmas kali ini adalah dampak yang dapat terjadi ketika kehilangan gigi seperti gangguan pada fungsi pengunyahan, fungsi bicara, dan juga dapat menurunkan kualitas hidup.

Kegiatan ini juga mengedukasi pentingnya penggunaan gigi tiruan. Melalui tema tersebut wali murid diajak untuk dapat memahami penyebab kehilangan gigi, macam gigi tiruan, proses perawatan gigi tiruan dan informasi lainnya tentang perawatan pada kehilangan gigi. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang dampak dari kehilangan gigi yang tidak dirawat menjadi latar belakang kegiatan pengmas yang diketuai oleh drg. Fatima, Sp. Pros ini dilaksanakan.

“Dalam kegiatan tersebut, tim pengabdian masyarakat yang terdiri dari 4 dosen dan 10 mahasiswa ini melakukan pre-test kepada wali murid TK Muslimat NU 07 malang terlebih dahulu untuk mengetahui pengetahuan Wali murid tentang dampak yang dapat terjadi jika kehilangan gigi dan pemahaman tentang gigi tiruan,” kata salah satu tim drg. Sinta.

Setelah dilakukan pre-test dilakukan kegiatan edukasi tentang dampak kehilangan gigi dan pentingnya pembuatan gigi tiruan pada wali murid TK Muslimat NU 07 Malang oleh drg. Citra Insany Irgananda, M.Med.Ed. Kemudian dilanjutkan kegiatan post-test untuk mengetahui pengetahuan wali murid setelah diberikan edukasi.

Antusiasme 125 wali murid TK Muslimat NU 07 Malang yang hadir dalam program ini sangat positif. Pada sesi tanya jawab terasa interaktif dan para wali murid terlihat sudah mengerti tentang materi yang diberikan. Peningkatan pemahaman juga dilihat dari hasil post test yang meningkat dibandingkan hasil pretest.

Setelah dilakukan pre-test, kegiatan edukasi, sesi tanya jawab dan post-test, wali murid diberikan sikat gigi, pasta gigi dan flyer yang berisi tentang materi edukasi yang sudah diberikan agar bisa lebih memahami dan juga dapat mengedukasi keluarga ataupun masyarakat lain tentang dampak kehilangan gigi dan pentingnya penggunaan gigi tiruan.

Kegiatan ini pun diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak yang dapat terjadi jika kehilangan gigi dan pentingnya penggunaan gigi tiruan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat itu sendiri di masa depan.