Pemilihan Dekan FPIK UB: Prof. Asep Awaludin Unggul dalam Pemungutan Suara

Dua kandidat calon dekan FPIK UB periode 2025–2030, Prof. Ir. Aida Sartimbul, M.Sc., Ph.D., dan Prof. Dr.Sc. Asep Awaludin Prihanto, S.Pi., M.P., turut memberikan suara dalam pemungutan suara pemilihan dekan yang digelar pada Senin (5/5/2025).
Dua kandidat calon dekan FPIK UB periode 2025–2030, Prof. Ir. Aida Sartimbul, M.Sc., Ph.D., dan Prof. Dr.Sc. Asep Awaludin Prihanto, S.Pi., M.P., turut memberikan suara dalam pemungutan suara pemilihan dekan yang digelar pada Senin (5/5/2025).

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB) menggelar pemungutan suara untuk memilih dekan baru periode 2025–2030 pada Senin (5/5/2025). Proses pemilihan berlangsung di Exhibition Room, Gedung B Lantai 1 FPIK UB, sejak pukul 09.00 hingga 13.30 WIB. Kegiatan ini diikuti 136 pemilih tetap yang terdiri dari dosen tetap PNS maupun non-PNS.

Dua kandidat resmi bersaing dalam bursa pemilihan. Nomor urut 1 Prof. Ir. Aida Sartimbul, M.Sc., Ph.D., dikenal sebagai akademisi senior dan pakar Oseanografi. Sementara itu calon nomor urut 2 Prof. Dr.Sc. Asep Awaludin Prihanto, S.Pi., M.P., merupakan pakar Bioteknologi Perikanan dan telah lama aktif dalam pengembangan serta kepemimpinan fakultas.

Hasil pemungutan suara pildek FPIK periode 2025–2030

Dari total 136 pemilih tetap, tercatat 118 dosen menggunakan hak suaranya, sementara 18 lainnya tidak hadir. Dua suara dinyatakan tidak sah karena mencoblos kedua calon. Tingkat partisipasi pemilih mencapai 87 persen.

Hasil pemungutan suara menunjukkan Prof. Asep Awaludin unggul telak dengan perolehan 82 suara, sedangkan Prof. Aida Sartimbul mengantongi 34 suara. Dengan demikian, Prof. Asep dinyatakan unggul dalam pemilihan dekan FPIK UB untuk masa bakti lima tahun ke depan.

Pemilihan ini dipandang sebagai titik penting dalam menentukan arah kebijakan FPIK UB ke depan, terutama dalam bidang akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Tingginya antusiasme sivitas akademika mencerminkan harapan besar terhadap kepemimpinan baru yang diharapkan mampu membawa perubahan positif, memperkuat kerja sama lintas disiplin, serta meningkatkan kontribusi fakultas dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan, baik di level nasional maupun internasional. [ALV/MIT]