Pasca penutupan pendaftaran program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Brawijaya gelombang pertama pada tanggal 14 Januari 2022, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada Selasa (18/1/2022) menggelar pembekalan peserta MBKM Semeru di ruang MC.1.1 Gedung MIPA CENTER. Kegiatan tersebut digelar secara hybrid yang terdiri gabungan peserta daring dan luring untuk pertama kali sejak pandemi. Pembekalan MBKM Semeru diikuti sekitar 70 peserta yang berasal dari seluruh Fakultas di Universitas Brawijaya.
Pembekalan akan berlangsung selama tiga (3) hari mulai 18-20 Januari 2022 dengan materi yang terdiri dari 3 topik antara lain, Dasar – dasar kebencanaan, Tangguh Bencana dan Town Watching for hazard mitigation. Dalam MBM Semeru, setiap peserta dibagi dalam cluster yang didampingi oleh dosen pembimbing. Kelompok mahasiswa tersebut dapat memilih tema antara lain, Pemetaan dampak bencana dan potensial pengembangan wilayah, Trauma healing dan pendidikan anak, Kesehatan ibu anak dan masyarakat, Town Watching for hazard mitigation, dan Economic and environment recovery di KRB Semeru.
Peserta yang rencananya akan diberangkatkan pada tanggal 21 Januari mendatang, harus mendapatkan pembekalan dan pengetahuan yang cukup untuk melaksanakan program MBKM Semeru.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas MIPA, Prof. Widodo, M.Si., Phd.Med.Sc memberikan apresiasi pada para peserta MBKM Semeru sebagai generasi muda yang peduli pada lingkungan terdampak bencana Semeru. Widodo mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan pembelajaran untuk meningkatkan sense of humanity.
“Kita harus sepakat untuk peduli pada masyarakat. Saat ini masyarakat di Semeru memerlukan kontribusi kita. Sudah saatnya mahasiswa berkontribusi pada perubahan. Kegiatan MBKM ini adalah bentuk kita menyatukan, memahami dan melakukan sesuatu untuk masyarakat. Ini adalah Big Things”, ujarnya.
Di hari pertama, materi tentang dasar – dasar kebencanaan disampaikan oleh Prof. Drs. Adi Susilo, M.Si., Ph.D seorang guru besar FMIPA bidang Ilmu Geofisika dan Kebencanaan. Dalam paparannya, ia memberikan bekal pada peserta MBKM Semeru tentang mitigasi dan resiko bencana.
Pada program MBKM Semeru, peserta dapat memilih tema tentang ekonomi dan pemulihan lingkungan. Salah satunya adalah Lia (Prodi Sosial Ekonomi). Lia berharap dengan mengikuti program MBKM Semeru, ia dapat berkontribusi dalam membina masyarakat dan mendampingi dalam pemulihan ekonomi di lokasi terdampak Semeru. (yogie)