Pembekalan Peserta Kampus Mengajar Like UB

Tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka Universitas Brawijaya (MBKM UB) mengadakan pembekalan kepada 25 peserta Kampus Mengajar (KM) Like yang merupakan program adaptasi dari flagship DIKTI. Pembekalan dilakukan di Lantai 8 Gedung Rektorat UB, Senin (29/7/2024).

“Tahun ini, UB menginisiasi program MKBM Mandiri Kampus Mengajar Like yang menawarkan benefit yang sama seperti flagship DIKTI,” kata Koordinator Program Kampus Mengajar Like UB Nudya Kuntum Khoirel Abidah, S.Pd., M.Pd.

Nudya menambahkan, KM Like mempunyai tujuan yang sama yaitu mensosialisasikan kampus mengajar dan meningkatkan literasi, numerasi, dan adaptasi teknologi di sekolah sekitar UB.

“Hal ini merupakan merupakan wujud perhatiaan kami kepada masyarakat. Angkatan pertama KM Like penempatannya adalah sekolah di SD dan SMP dengan kriteria memiliki nilai rendah di bidang Asesmen Kelas pada literasi dan numerasi,” katanya.

Program kampus mengajar LIKE Universitas Brawijaya menjadi program adaptasi dari kampus mengajar Kemendikbud. Berbeda dengan kampus mengajar Kemendikbud, Kampus mengajar LIKE lebih menyasar kepada sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) di sekitar Universitas Brawijaya dengan kriteria sekolah dengan AKM terendah seperti yang dijelaskan oleh Nudya Kuntum Khoirel Abidah S.Pd., M.Pd. koordinator Kampus Mengajar LIKE.

“Kampus Mengajar LIKE UB ditujukan kepada mahasiswa yang ditugaskan ke sekolah-sekolah sekitaran UB. Jadi sekolah yang ditempat tugaskan adalah sekolah nomor 1 dan 2 dari bawah angka literasi dan numerasi” Jelasnya

Agar tidak berbenturan dengan kampus mengajar Dikti, Kampus mengajar LIKE UB akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk memetakan sekolah-sekolah yang perlu untuk menjadi tujuan dan belum tersentuh kampus mengajar Dikti.

Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dipilih sebagai sasaran kegiatan kampus mengajar dikarenakan secara dasar pada tingkat pendidikan SD dan SMP masih cukup rendah terkait literasi dan numerasi. Namun, dijelaskan bahwa tidak menutup kemungkinan Kampus mengajar LIKE selanjutnya dapat merambah ke tingkat sekolah menengah atas atau kejuruan.

“Dasar literasi di SD dan SMP masih kurang dan berkaca pada kampus mengajar Dikti memang diawali dari SD melalui SMP dan baru pada batch 7 ada SMK. Untuk awal mula untuk melihat mahasiswa kita bisa di SD dan SMP yang mana literasinya rendah” Ujar Nudya Kuntum Khoirel Abidah S.Pd., M.Pd.

Terhitung pada tanggal 29-31 Juli sudah dilakukan pembekalan, dilanjutkan pada pemrograman KRS merdeka dan pada tanggal 10-19 Agustus akan penentuan serta observasi awal sekolah yang dituju. Nudya Kuntum Khoirel Abidah S.Pd., M.Pd. yang juga merupakan dosen Fakultas Ilmu Budaya menyebutkan bahwa penugasan program mengajar LIKE baru akan dimulai pada tanggal 19 Agustus sampai 11 Desember 2024, yang berjalan selama 4 bulan.

“Mulai penugasannya pada tanggal 19 Agustus hingga 11 Desember 2024. Setelah itu ada pelaporan hasil kegiatan di tingkat fakultas. Kegiatan menjadi asisten pengajaran dilakukan setiap hari mengikuti waktu kegiatan belajar mengajar di sekolah,” katanya. (*/Humas UB)