Kampung Biru Arema (KBA) merupakan salah satu destinasi wisata di kota Malang yang masih membutuhkan bantuan untuk pengelolaannya agar dapat menjadi lebih terstruktur dan bisa menjadi salah satu wisata yang dikenal oleh banyak orang.
Oleh karena itu, salah satu kelompok dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat untuk membantu pengembangan KBA.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini telah berlangsung selama tiga tahun dan merupakan program yang dilaksanakan secara bertahap. Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan ciri khas yang dimiliki oleh KBA sebagai destinasi wisata. Tahun ini acara pengabdian masyarakat mengundang Joni Agung Sudarmanto, M.Ds., dosen Universitas Negeri Malang, sebagai pemateri.
Tim Pengabdian kepada Masyarakat ini terdiri dari Tantri Refa Indhiarti, M.A., Emy Sudarwati, M.Pd., dan Yana Shanti Manipuspika, M.App.Ling., yang merupakan dosen Program Studi Sastra Inggris FIB UB, serta dibantu dua mahasiswa yaitu Bramsetyo Adi Nugroho dan Andre Achsan Kosasih.
Ada tiga tahapan yang dilakukan di dalam kegiatan kali ini yaitu; pelatihan, pendampingan dan pemberdayaan. Tahap pertama berfokus untuk memperbaiki bank data, seperti foto atau dokumentasi tentang pembuatan karya seni yang ada di KBA. Tahap kedua memberi pendampingan untuk karang taruna agar dapat membuat ulasan atau berita tentang kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat KBA. Tahap ketiga melakukan pemberdayaan dengan mendatangkan narasumber untuk memberikan pelatihan karena masih banyak kemampuan masyarakat KBA yang perlu dieksplorasi lebih dalam lagi.
“Saya berharap KBA dapat menjadi kampung yang mandiri. FIB UB, fakultas lain, dan universitas lain juga telah banyak melakukan kegiatan akademik di KBA sehingga dapat membuat KBA lebih dikenal oleh masyarakat luas. Dengan dikenalnya KBA maka akan membuat orang-orang tertarik untuk mencari kata kunci ‘Kampung Biru Arema’ melalui internet, sehingga nantinya akan ada banyak orang yang datang berkunjung ke KBA. Hal ini dapat meningkatkan daya ekonomi masyarakat KBA,” tutur Tantri. [DTS/Humas UB]