Pelatihan Kewirausahaan Kuliner Jepang di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Malang

Praktik Memasak Kuliner Jepang
Praktik Memasak Kuliner Jepang

Tim Program Studi (PS) Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) telah melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Panti Asuhan Putri (PAP) Aisyiyah Malang. Tim ini menggelar Pelatihan Kewirausahaan yang dilanjutkan dengan praktik memasak kuliner Jepang kepada siswa SMA yang merupakan anak asuh di PAP Aisyiyah Malang.

Kegiatan diawali dengan sambutan oleh ketua pelaksana, Emma Rahmawati Fatimah, M.A., dilanjutkan pembukaan oleh Kepala Panti Asuhan, Aning Rohani. Setelah itu, sesi pemaparan materi kewirausahaan yang disampaikan oleh Putri Sekarsari yang merupakan wirausahawati kuliner Jepang sekaligus pemilik usaha kuliner bermerek “Midori”.

Para peserta menyimak setiap materi yang disampaikan. Penyampaian materi yang mudah dipahami, serta cerita pengalaman wirausaha dari Putri selama mengembangkan usaha membuat suasana pelatihan kewirausahaan terasa menyenangkan.

Kegiatan selanjutnya adalah praktik memasak kuliner Jepang yang dapat dijadikan pilihan berwirausaha. Praktik memasak ini direncanakan akan didampingi oleh penutur asli dari PS Sastra Jepang, Ogawa Yuki. Namun dikarenakan situasi pandemi COVID-19 di Malang, pendampingan memasak tersebut digantikan dengan pemutaran video memasak oleh Ogawa Yuki.

Setelah selesai melihat video, peserta dibagi menjadi lima tim untuk mempraktikkan proses memasak masakan Jepang yaitu makizushi dan chikin karaage. Kedua masakan ini menjadi pilihan karena bahannya yang mudah didapat, proses pembuatan yang mudah, populer di masyarakat, dan memiliki nilai jual yang cukup bersaing.

Kelima kelompok peserta dinilai seperti lomba memasak masakan Jepang yang telah dilihat bersama prosesnya. Antusiasme peserta terlihat begitu tinggi dalam praktik memasak ini terlihat dari kecepatan dan keindahan dalam menata makanan.

Di akhir sesi praktik memasak, dilakukan penilaian oleh tim dosen yang menjadi juri untuk menentukan kelompok dengan hasil masakan terbaik. Aspek yang dinilai dari setiap masakan adalah ketepatan cara memasak, cita rasa, keindahan penyajian, kebersihan baik saat memasak maupun saat setelah memasak. Akhirnya kelompok Cindy dan Aida terpilih menjadi penyaji resep makizushi dan chikin karaage terbaik.

“Dengan adanya kegiatan pelatihan kewirausahaan ini, kami berharap dapat memberikan pengetahuan dan menanamkan jiwa kewirausahaan kepada anak asuh PAP Aisyiyah Malang, sehingga dapat menjadi bekal ketika mereka telah lulus sekolah dan terjun ke masyarakat untuk menjadi calon wirausahawan di masa yang akan datang,”kata Emma. [DTS]