Perpustakaan Universitas Brawijaya (UB) mengadakan workshop bertajuk “Dari Perpustakaan ke Publikasi: Pelatihan Intensif Penulisan Karya Ilmiah untuk Profesional Perpustakaan” yang diselenggarakan di Ruang Pertemuan 2, Gedung Perpustakaan UB Lantai 1. Acara ini menghadirkan Wakil Rektor Bidang Akademik UB, Prof. Dr. Imam Santoso, M.P., dan Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Prof. Dr. Sc. Asep Awaludin Prihanto, S.Pi., M.P., sebagai pemateri utama.
Dalam sambutannya, Kepala Perpustakaan UB, Dr. Iwan Permadi, SH. M.Hum menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari upaya strategis perpustakaan untuk mendukung peningkatan kualitas akademis dan publikasi universitas.
“Workshop ini diselenggarakan untuk memperkuat kapasitas para pustakawan dan staf perpustakaan UB dalam menulis karya ilmiah yang berkualitas sehingga pustakawan dan staf perpustakaan tidak hanya berperan sebagai penyedia informasi, tetapi juga kontributor dalam bidang akademik,” jelas Kepala Perpustakaan UB.
Dr. Iwan Permadi, S.H., M.Hum mengimbau seluruh peserta untuk memanfaatkan momen ini dengan belajar secara langsung dari dua pemateri yang telah banyak menerbitkan karya ilmiah pada jurnal internasional bereputasi, termasuk jurnal Q1-Scopus. “Belajar dari mereka yang berpengalaman dan mampu menembus jurnal Scopus Q1 adalah kesempatan berharga bagi kita semua. Semoga para pustakawan UB dapat membawa semangat dan keterampilan baru dari pelatihan ini untuk mendukung produktivitas akademik UB di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.
Pada sesi pertama, Prof. Imam Santoso menyampaikan materi “Sekilas Pandang Penulisan Buku dan Artikel Ilmiah”, yang menekankan pentingnya kontribusi pustakawan dalam peningkatan citra akademik UB melalui publikasi di jurnal bereputasi. “Peran pustakawan UB penting untuk mendorong produktivitas karya ilmiah, sehingga kita bisa bersaing secara global,” ungkap Prof. Imam.
Dilanjutkan dengan sesi kedua, Prof. Asep Awaludin memberikan materi “Optimalisasi Keterampilan Menulis Buku dan Artikel Ilmiah”, yang berfokus pada teknik menulis yang efektif dan terstruktur. “Harus kita akui kalau menulis memang tidak mudah, namun bisa menjadi amal jariyah ketika karya kita memberi inspirasi dan manfaat bagi banyak orang,” ucap Prof. Asep.
Dalam sesi diskusi, Prof. Imam, mengungkapkan pentingnya peran pustakawan dalam melayani mahasiswa dalam proses penulisan karya ilmiah, termasuk mengajarkan penggunaan alat-alat pendukung riset seperti Mendeley dan Zotero.
“Perpustakaan perlu memilih staf yang siap untuk mengembangkan kemampuannya dalam menulis jurnal. Topik yang relevan akan disesuaikan dengan kebutuhan bidang masing-masing,” katanya menambahkan.
Pelatihan ini memberikan ruang tanya jawab interaktif, di mana para peserta dapat berdiskusi mengenai tantangan dalam menulis dan cara-cara mengatasi hambatan tersebut. Para pustakawan UB diharapkan dapat menerapkan pengetahuan ini dalam aktivitas sehari-hari, baik dalam membantu mahasiswa maupun dalam menyusun karya ilmiah mereka sendiri.
Workshop ini menjadi langkah konkret Perpustakaan UB dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia, sejalan dengan visinya untuk menciptakan pustakawan yang berdaya saing dan mampu berkontribusi secara akademis. (*/Humas UB).