Pelatihan Go Scopus Series Batch 3

Perpustakaan Universitas Brawijaya (UB) terus memperkuat komitmennya dalam memfasilitasi perkembangan ilmu pengetahuan dengan mengadakan pelatihan “Go Scopus Series Batch 3: Penggunaan AI Platform untuk Pencarian Referensi dari Scopus.” Acara ini khusus diselenggarakan bagi mahasiswa Program Doktor UB dan berlangsung di Ruang Pertemuan 1, Gedung Perpustakaan UB Lantai 1, Selasa (24/10/2023).

Dalam pelatihan ini, para peserta dibimbing oleh dua pemateri ahli, yaitu Ir. Hery Prayitno dan Pitoyo Widhi Atmoko, S.Si., M.Si, yang membawakan materi yang inovatif dan relevan dengan tuntutan zaman.

Pada Batch 3 dari seri pelatihan Go Scopus ini, mahasiswa Program Doktor UB mendapatkan kesempatan untuk memahami penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam proses pencarian referensi dari Scopus. Salah satu fokus utama pelatihan ini adalah pengenalan dan pemanfaatan berbagai platform AI yang dapat mendukung penelitian mereka.

Materi yang diajarkan dalam pelatihan meliputi instalasi dan Penggunaan EduVPNUB: Peserta belajar bagaimana menggunakan EduVPNUB agar mereka bisa mengakses koleksi E-Resouces Perpustakaan UB meskipun berada di luar jaringan UB misalnya berada di rumah atau kost-kostan, dan penggunaan Publish or Perish: Publish or Perish (PoP) merupakan aplikasi gratis yang dapat digunakan untuk memanen metadata bibliografi (Bukan full text PDF) karya ilmiah semua bidang ilmu. Aplikasi ini dirancang untuk membantu individu dalam mencari dan menganalisis sumber informasi yang dibutuhkan. Tidak hanya itu, aplikasi ini juga dapat membantu menyeleksi artikel-artikel di database online sesuai dengan kualitas artikel tersebut. Dalam aplikasi Publish or Perish (PoP), kita dapat mengakses sumber-sumber referensi dari database karya ilmiah seperti Google Scholar, Scopus, Web of Science, Semantic Scholar, PubMed, Open Alex dan Crossref.

Perplexity: Perplexity AI adalah mesin pencari di internet yang dioperasikan layaknya chatbot berbasis teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Dengan kata lain, penggunanya bisa mencari informasi mengenai berbagai topik hanya dengan chatting dengan teknologi tersebut. Nantinya, Perplexity AI akan memberikan jawaban kepada penggunanya sesuai instruksi yang diberikan.

Secara sederhananya, Perplexity AI adalah teknologi yang mirip dengan ChatGPT. Bahkan, “kepintarannya” pun dianggap sama dengan ChatGPT lantaran ia bisa menjawab pertanyaan lanjutan dari pertanyaan pertama, di mana kedua pertanyaan itu saling berkaitan satu sama lain.

Selain materi di atas, masih ada beberapa AI lainnya yang diajarkan oleh kedua pemateri, peserta tampak antusias menyimak semua materi. Terlihat dari antusiasme mereka saat mengajukan pertanyaan kepada Hery maupun Widhi.

Kehadiran Ir. Hery Prayitno dan Pitoyo Widhi Atmoko, S.Si., M.Si, sebagai pemateri, memperkuat pelatihan ini dengan wawasan mendalam dan pengalaman dalam penggunaan teknologi AI dalam penelitian akademik.

“Pemanfaatan teknologi AI dalam penelitian adalah kunci untuk mengoptimalkan pencarian referensi dari Scopus. Melalui pelatihan ini, mahasiswa Program Doktor UB dapat mengasah keterampilan mereka dalam menggunakan alat-alat ini untuk mendukung penelitian mereka,” kata Ir. Hery Prayitno.

Pitoyo Widhi Atmoko, S.Si., M.Si, berharap para peserta pelatihan akan merasakan manfaat besar dari teknologi AI ini, sehingga mereka dapat menjalani proses penelitian mereka dengan lebih efisien dan produktif.”

Pelatihan “Go Scopus Series Batch 3” ini merupakan bukti nyata dari upaya Perpustakaan UB dalam mendukung pengembangan akademik para mahasiswa Program Doktor.

Perpustakaan UB yakin bahwa peningkatan kompetensi ini akan berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan yang lebih maju dan relevan dengan tuntutan zaman. (*/OKY/Humas UB)