Pelajari Praktik Beragama: Delegasi FH UB, UNJ, dan Leipzig University Kunjungi Pondok Pesantren Al-Maahira IIBS Malang

Foto bersama santriwati pondok pesantren Al-Maahira di ruang kelas
Foto bersama santriwati pondok pesantren Al-Maahira di ruang kelas

Program Short Course “Taking Perspective” 2024, delegasi dari Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB), Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Leipzig University, Jerman, melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Al-Maahira International Islamic Boarding School (IIBS) Malang pada Jumat (13/09/2024).

Rombongan yang tiba sekitar pukul 13.00 WIB disambut hangat oleh musyrif dan musyrifah Al-Maahira dengan suguhan tari saman yang dibawakan oleh para santriwati. Setelah penyambutan, rombongan diarahkan menuju ruang asrama dan ruang kelas santriwati untuk melihat lebih dekat kehidupan sehari-hari di pesantren, kemudian melanjutkan kunjungan ke auditorium Al-Maahira.

Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada para delegasi, baik dosen maupun mahasiswa, untuk mempelajari lebih dalam implementasi praktik beragama dalam lingkungan pendidikan pesantren.

Al-Maahira IIBS Malang merupakan lembaga pendidikan yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Tazkiyatun Nafsi. Lembaga ini fokus pada pendidikan untuk perempuan dengan kurikulum berstandar internasional dan penggunaan bahasa Inggris serta Arab dalam kegiatan sehari-hari. Meskipun fokus pada pendidikan perempuan, Al-Maahira juga memiliki program pendidikan untuk anak laki-laki.

Ustadz Al-Maahira menjelaskan, “Al-Maahira telah meluluskan dua angkatan dengan total 148 wisudawati SMA, 222 wisudawati SMP, dan 26 wisudawati Ma’had Aly.” Fasilitas belajar di pesantren ini juga didukung oleh sarana modern untuk mendukung pengembangan karakter dan pengetahuan para santri.

Rangkaian kunjungan ditutup dengan acara ramah tamah di auditorium yang dihadiri oleh para ustadz, ustadzah, serta santriwati. Diskusi berlangsung interaktif, dengan pertanyaan dari para delegasi terkait praktik keagamaan yang diterapkan di Al-Maahira. Pondok pesantren ini menerapkan jadwal harian yang ketat dan disiplin untuk membiasakan santri dalam berperilaku disiplin dan taat kepada peraturan.

“Kunjungan delegasi dosen dan mahasiswa dari berbagai universitas ke pondok pesantren Al-Maahira merupakan kegiatan yang menarik, karena tidak banyak orang yang bersekolah di pondok pesantren yang mana bisa melihat langsung praktik beragama dalam lingkungan sekolah,” ucap Zaki salah satu delegasi mahasiswa.

Kegiatan kunjungan ini diharapkan dapat dapat menambah wawasan dan pengalaman baru bagi setiap delegasi. terkait pendidikan berbasis agama di Indonesia serta memperkaya pengalaman akademis mereka.(dzilla/WDD/Humas UB)