Rektor UB Prof. Nuhfil Hanani mengatakan bidang pertanian yang menjadi induk dari seluruh sektor perekonomian perlu dikembangkan lewat wirausaha sosial, yakni ke arah agribisnis agar bisa memenuhi sektor usaha dari hulu hingga hilir.
“Salah satu upaya untuk pemberdayaan bidang pertanian adalah wirausaha sosial atau socio enterprise,” kata Nuhfil, saat membuka webinar Peluang Socio Enterprise di bidang pertanian, Kamis (16/7/2020).
Ia mengatakan, pertanian ke depan harus dikembangkan untuk kemajuan setiap bidang usaha mulai dari hulu hingga ke hilir.
Direktur Kerja sama dan Pengembangan BIW UB Dr. Ir. Bambang Ali Nugroho, MSDAA., IP., ASEANEng mengatakan salah satu upaya untuk menerapkan wirausaha sosial di bidang pertanian adalah melalui pelatihan pengemasan yang bisa didaur ulang kepada para petani.
“Selama ini untuk pengemasan produk pertanian masih menggunakan kemasan yang sulit didaur ulang. Nah dengan wirausaha sosial akan diterapkan bagaimana kita membuat sebuah kemasan yang juga memberi manfaat bagi setiap aspek disekitarnya, seperti lingkungan,” katanya.
Sementara, Ketua Bidang 2 BPP Hipmi Ajib Hamdani mengatakan bahwa permasalahan yang sering dihadapi bidang pertanian saat ini antara lain seperti produktifitas rendah, hilirisasi, dan sektor informal yang.
Oleh karena itu, Adib mengusulkan tiga upaya yang harus dilakukan untuk pengembangan petani, seperti penyediaan dana mudah dan murah, korporatisasi, dan peningkatan kapasitas.
Untuk penyediaan dana, misalkan petani butuh untuk satu hektare tanah mulai dari pupuk hingga proses penanam membutuhkan dana Rp10 juta maka jika mereka meminjam dana di koperasi dan Ndak legal maka bisa Rp13 juta kembalinya.
Sedangkan korporatisasi adalah bagaimana petani hanya memikirkan menanam dan membuat padi berbuah, sedangkan untuk memasarkannya ada sebuah lembaga yang membantu proses tersebut bahkan hingga ke luar negeri.
“Kalau peningkatan kapasitas, seperti bagaimana literasi mereka di bidang keuangan dan kebiasaan mereka yang lebih baik untuk Pertanian,” katanya, menjelaskan. [OD/Humas UB]