Dalam rangka turut menyukseskan Gerakan Nasional Revolusi Mental, Universitas Brawijaya mengambil peran untuk terjun langsung melakukan pendampingan melalui kegiatan Kampus Mengajar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diselenggarakan di MI (Madrasah Ibtidaiyah) Roudlotul Ulum, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Selama 5 hari, peserta didik diberikan edukasi mengenai Urgensi Vaksinasi untuk usia sekolah dasar, Animal Welfare,dan Kaderisasi dokter kecil.
pemanfaatan media digital untuk pembelajaran, dan .Kelompok tim Kampus Mengajar ini terdiri dari Ns. Akhiyan Hadi S, S.Kep., M.Biomed (Fakultas Kedokteran), lsma Adila, S.l.Kom, M.A (FISIP), Drh. Dodik Prasetyo, M.Vet (Fakultas Kedokteran Hewan), Kristanto Adi Nugroho, ST. MT (Vokasi). Dan didukung oleh tim mahasiswa, Fanny Fauri Salsabillah Surya (Fakultas Kedokteran) Syahrillah, Mardiyyah Ahyani (Fakultas Kedokteran), Embun Nadha Pawestri (FISIP) , Ainrisq Auliya Rifai (Fakultas Kedokteran Hewan), Anton Hendra Kusuma (VOKASI)
Selain materi terkait kesehatan manusia dan hewan, para guru juga diberikan materi tentang pemanfaatan media digital untuk pembelajaran. “Materi ini diharapkan dapat membantu bapak/ibu guru dalam menjalankan proses belajar mengajar di masa pandem”, ujar Isma Adila, S.I.Kom., M.A selaku pendamping. “Untuk menekankan pentingnya vaksinasi, kami menyampaikan materi tentang vaksinasi serta bagaimana cara meminimalisir KIPI. Selain itu juga tetap mempromosikan protokol kesehatan pasca vaksinasi, terutama untuk pembelajaran tatap muka, dan materi ini disambut baik oleh pihak sekolah”, imbuhnya.
“Selama rangkaian kegiatan, baik siswa dan siswi serta para guru memberikan respon positif terhadap materi yang disampaikan. Melalui materi ini, diharapkan para siswa dan siswi mampu mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. “, pungkasnya. (IA/VQ)