Unit Kearsipan Universitas Brawijaya (UB) pada Sabtu (29/6/2024) hingga Minggu (7/7/2024) menggelar Pameran Wis-Sudah Universitas Brawijaya yang menampilkan bebagai foto dokumentasi gelaran wisuda Universitas Brawijaya mulai tahun 1970-an hingga tahun 2024, foto dokumentasi capaian UB, hingga pameran memorabilia wisuda seperti gordon dan toga yang dipakai dalam prosesi wisuda pada jaman dulu.
Dengan mengambil tema “Wisuda dalam Arsip, Merayakan Pencapaian ” kegiatan yang digelar di loby Lantai 1 Gedung Auditorium UB ini dibuka secara langsung oleh Rektor UB Prof. Widodo SSi., MSi., PhD.Med.Sc.
Kepala Sub divisi Tata Usaha dan Kearsipan, Rizki Mustafani menjelaskan bahwa pameran ini sengaja memang di tampilkan berbarengan dengan pelaksanaan wisuda pada periode XIX dan XX, sehingga bisa juga dinikmati oleh wisudawan, orang tua dan berbagai pihak yang hadir pada wisuda kali ini.
“Ini menjadi momentum yang tepat bagi Unit Kearsipan untuk merefleksikan kembali perjalanan pendidikan dengan perspektif arsip, ada beberapa arsip baru yang juga ditampilkan dalam pameran ini, seperti wisuda mahasiswa difabel yang ada di UB, yang itu menjadi moment berharga,” jelasnya.
Sedangkan Rektor UB Prof. Widodo, S.Si., M.Si, Ph.D.Med.Sc., saat ditemui awak media menjelaskan bahwa pameran ini membawa pada perjalanan panjang Universitas Brawijaya. Dengan begitu, khalayak mengetahui perkembangan, pencapaian, dan prestasi Universitas Brawijaya mulai awal berdiri hingga saat ini.
“Saya mengucapkan selamat dan salut atas kerja tema-team kearsipan yang sudah membangun sejarah yang ada di Universitas Brawijaya khususnya hari ini temanya Wis-Sudah dan saya juga surprise ternyata wisuda zaman saya waktu di wisuda juga ada fotonya, itu saya sudah tidak melihat berpuluh-puluh tahunlah kira-kira jadi ini surpise juga,” ungkap Rektor
Rektor beranggapan dengan adanya pameran ini menunjukkan bahwa kearsipan itu juga bergerak dinamis, mengikuti perkembangan teknologi sehingga mampu mendata, mengarsipkan sejarah-sejarah yang ada di Universitas Brawijaya
“Digitalisasi tentang arsipnya tentu kita fasiliti, nanti teknologi yang diperlukan kita akan bantu siapkan ke teman-teman arsip. Kemudian juga kerjasama dengan teman-teman Ai Center yang ada di Universitas Brawijaya, kita juga ada Ai Center, harapannya nanti tidak hanya sekedar gambar teteapi bagaimana anak generasi yang akan datang memahami apa yang terjadi sebelumnya,” pungkasnya. (ron/humasub).
