Fakultas peternakan universitas brawijaya menyelenggarakan Orientasi Pendidikan dan Kemahasiswaan (ORDIK) untuk mahasiswa pascasarjana magister ilmu ternak dan doktor ilmu ternak pada Kamis (22/8/2024) di auditorium pascasarjana fakultas peternakan universitas brawijaya
Tema ordik yaitu peran pendidikan pascasarjana dalam penguatan sumber daya manusia di sektor peternakan di era digitalisasi. Tema ini dipilih sebagai upaya nyata pentingnya pengembangan sumber daya manusia yang turut mengembangkan teknologi digital khususnya di sektor peternakan
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 44 mahasiswa baru S2 dan 20 mahasiswa baru doktor ilmu Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (UB) menyelenggarakan Orientasi Pendidikan dan Kemahasiswaan (Ordik) bagi mahasiswa baru Program Magister Ilmu Ternak dan Doktor Ilmu Ternak. Acara yang berlangsung di Auditorium Pascasarjana Fakultas Peternakan UB ini mengusung tema “Peran Pendidikan Pascasarjana dalam Penguatan Sumber Daya Manusia di Sektor Peternakan di Era Digitalisasi.”
Tema ini dipilih sebagai respon terhadap pentingnya pengembangan sumber daya manusia yang mampu mengadaptasi dan mengembangkan teknologi digital di sektor peternakan. “Penguatan SDM di era digital sangat krusial, terutama dalam menghadapi tantangan di sektor peternakan yang terus berkembang,” ujar Prof. Osfar Sjofjan, Ketua Pelaksana Ordik.
Ordik kali ini dihadiri oleh 44 mahasiswa baru Program Magister dan 20 mahasiswa baru Program Doktor Ilmu Ternak. Para mahasiswa ini terdiri dari peserta semester genap tahun akademik 2023/2024 dan semester ganjil 2024/2025, dengan rincian S2 fast track dan reguler, serta S3 reguler, PMDSU, dan PPDU. Prof. Osfar menambahkan, “Tahun ini, sebanyak 64 mahasiswa baru yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan beragam instansi mengikuti Ordik.”
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Peternakan UB, Prof. Halim Natsir, memaparkan keunggulan program pascasarjana Fakultas Peternakan UB baik di kancah nasional maupun internasional. Ia juga menekankan pentingnya pengembangan kecerdasan buatan (AI) dalam memperkuat ketahanan pangan. “Lulusan Fakultas Peternakan memiliki peran strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia,” ungkap Prof. Halim.Selain pengenalan kepada jajaran manajemen dan staf pengajar, mahasiswa baru juga menerima berbagai materi penting selama Ordik.
Wakil Dekan I menyampaikan informasi mengenai proses perkuliahan dan kurikulum yang berlaku di program pascasarjana. Materi lainnya disampaikan oleh Ketua International Relation Office, Prof. Veronica Margareta Ani, yang menjelaskan tentang program internasional di Fakultas Peternakan, termasuk penawaran S2 double degree dengan Shinsu University, Jepang. Pada penghujung materi, Khoiron Nisaa, S.Kom selaku kepala subbagian keuangan dan sumber daya memberikan pengetahuan tentang proses pembiayaan keuangan meliputi UKT, dan tata cara mengajukan bantuan keuangan.
Acara ini diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa baru untuk menjalani proses perkuliahan dengan baik dan lulus tepat waktu, serta siap menghadapi tantangan global di sektor peternakan melalui penguasaan teknologi digital. (dfh/Humas UB)