ORDIK Mahasiswa Pascasarjana PSDKU UB Jakarta: Mengawali Perjalanan Menuju Indonesia Emas 2045

Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc.,
Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc.,

Sebanyak 422 mahasiswa baru Pascasarjana Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Brawijaya (UB) Jakarta Tahun Akademik 2024/2025 mengikuti kegiatan Orientasi Pendidikan dan Kemahasiswaan (ORDIK) yang berlangsung pada Sabtu, 24 Agustus 2024 di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan. Acara ini bertujuan untuk memberikan pengenalan kehidupan kampus kepada para mahasiswa baru program Doktor dan Magister.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Universitas Brawijaya, termasuk Ketua dan Wakil Ketua Senat Akademik Universitas, Wakil Rektor Bidang Akademik, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan Mahasiswa,  Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Internasionalisasi, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, serta Sekretaris Universitas. Selain itu, Dekan dan Wakil Dekan dari beberapa fakultas, termasuk Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Fakultas Ilmu Administrasi, juga turut hadir. Kegiatan ini juga melibatkan para Ketua Program Studi (KPS) dari berbagai program Doktor dan Magister di Kampus Jakarta.

Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI sekaligus Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Brawijaya,
Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI sekaligus Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Brawijaya,

Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI sekaligus Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Brawijaya, memberikan kuliah umum dengan topik “Sustainable Development dan Pembangunan Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045.” Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI sekaligus Guru Besar UB, Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc., juga memberikan materi tentang strategi pengelolaan lingkungan hidup menuju Indonesia Emas 2045.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI sekaligus Guru Besar UB, Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc.,
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI sekaligus Guru Besar UB, Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc.,

Prof. Drs. Gugus Irianto, MSA. PhD. Ak, Direktur PSDKU Kampus Jakarta, dalam laporannya menyebutkan bahwa jumlah mahasiswa yang diterima tahun ini mencapai 422 orang, terdiri dari 81 mahasiswa doktoral dan 341 mahasiswa magister. “Sebanyak 422 mahasiswa tersebut tersebar di tujuh program studi, dengan mayoritas dari program Magister Ilmu Hukum,” ujar Prof. Gugus.

Prof. Drs. Gugus Irianto, MSA. PhD. Ak, Direktur PSDKU Kampus Jakarta
Prof. Drs. Gugus Irianto, MSA. PhD. Ak, Direktur PSDKU Kampus Jakarta

Mahasiswa Baru Pascasarjana yang mengikuti kegiatan ORDIK  diterima pada semester Genap 2023/2024 dan Semester Ganjil 2024/2025. Jumlah mahasiswa yang diterima di  Semester Genab Tahun Akademik 2023/2024 terdiri dari mahasiswa Program Magister Ilmu Hukum (Kerjasama/ 275 orang), Program Magister Ilmu Hukum (Reguler/7 orang), Program Magister Kenotariatan (18 orang), Program Doktor Manajemen (12 orang), Program Doktor Akuntansi (8 orang), Program Magister Manajemen (3). Untuk penerimaan Mahasiswa Baru Semester Ganjil 2024/2025 terdiri dari Program Magister Ilmu Hukum (Reguler/10 orang), Program Magister Kenotariatan (16 orang), Doktor Ilmu Hukum (33 orang), Program Doktor Manajemen (13 orang), Program Doktor Akuntansi (3 orang), Program Magister Manajemen (12), Program Doktor Ilmu Administrasi (12 orang).

Ia juga menambahkan bahwa sejak bertransformasi menjadi PTNBH, PSDKU UB Jakarta berkembang pesat, dari hanya memiliki tiga program studi menjadi tujuh program studi saat ini. Semua program studi tersebut telah terakreditasi, baik akreditasi unggul maupun terakreditasi internasional.

Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh mahasiswa baru Pascasarjana di UB Jakarta. “Kami membuka kampus di Jakarta bukan untuk mencari keuntungan, tetapi untuk mencari mitra kerja,” ujarnya, menekankan pentingnya kolaborasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Harapannya yang di riset adalah bidang yang menjadi aktivitas sehari-hari dan  dari riset tersebut bisa langsung diimplementasikan di tempat kerja “ imbuh Prof. Widodo.

Selain itu, berbagai materi penting disampaikan dalam rangkaian ORDIK ini, termasuk peraturan akademik untuk program Doktor dan Magister, strategi penyelesaian studi tepat waktu, serta pemanfaatan sumber referensi dan repository perpustakaan. Kegiatan ini diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa baru dalam perjalanan akademik mereka di Universitas Brawijaya serta menjadikan mereka mitra strategis dalam pembangunan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. (WDD/Irene/Humas UB)