Universitas Brawijaya kembali dipercaya oleh Badan Pengembangan talenta Indonesia (BPTI) bersama Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi untuk menjadi tuan rumah Musabaqoh Tilawatil Quran Tingkat Nasional (MTQMN) XVII 2023. Pagelaran kompetisi Musabaqah terbesar ini diikuti sebanyak 2.653 peserta dari 213 perguruan tinggi di Indonesia dengan 11 cabang dan 15 bidang perlombaan. Dimana kegiatan yang diselenggarakan selama delapan hari (4 – 11/11) ini merupakan salah satu bagian dari perwujudan talenta generasi muda dalam mengembangkan potensi di bidang Qur’ani. Menjadi bagian dari upaya untuk mengidentifikasi kemampuan mahasiswa melalui katalisator ajang kompetisi. Saat ini UB telah mengirimkan 38 kafilah yang mewakili di setiap bidang Musabaqoh.
Ribuan peserta ini akan memperebutkan gelar terbaik di 15 bidang Musabaqoh yang terdiri dari : Tilawatil Qur’an, Tartil Qur’an, Qira’at Sab’ah, Fahmil Qur’an, Hifzhil Qur’an 10 Juz, Hifzhil Qur’an 20 Juz, Hifzhil Qur’an 30 Juz, Khattil Dekorasi, Khattil Kontemporer, Syahril Qur’an, Karya Tulis Ilmiah Al Qur’an, Desain Aplikasi Qur’an, Debat Bahasa Arab, Debat Bahasa Inggris, serta Musabaqoh Maulid Nabi Muhammad SAW. Dengan beragam bidang perlombaan tersebut, MTQMN telah bertransformasi menjadi platform bagi mahasiswa guna mendalami keislaman dan memperkuat silaturahmi antar sivitas akademika. Kompetisi ini juga mempromosikan kebersamaan, persatuan dan kerukunan umat Islam sebagai landasan pandangan hidup. “Kami berharap melalui MTQMN, mahasiswa dapat berperan menjadi duta Al-Qur’an yang berprestasi, tentunya dengan jiwa dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai spiritual hingga berkontribusi menciptakan perubahan moral yang lebih baik di hadapan Allah maupun di lingkungan masyarakat, sesuai perkembangan zaman,” ungkap Prof. Dr. Sri Suning Kusumawardani ST, MT selaku Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Dalam sambutannya, Rektor UB, Prof. Widodo, S.Si, M.Si, Ph.D, Med.Sc mengungkapkan kegiatan MTQMN ini menjadi salah satu bagian pendidikan kampus yang bertujuan mencetak agen perubahan di masa mendatang, membangun peradaban yang gemilang sama seperti kejayaan Islam terdahulu, tidak hanya perdaban bangsa sendiri namun juga memajukan peradaban dunia. “Sepanjang perjalanannya, perguruan tinggi telah mengemban sebuah amanah yang cukup besar, yaitu membentuk generasi muda unggulan di berbagai disiplin ilmu. Mulai dari sains, teknologi hingga sosial humaniora yang perwujudannya tidak boleh lepas dari nilai-nilai Qur’ani baik secara mental maupun praktikal. Secerdas apapun seseorang, ketika di hatinya tidak diisi tentang Tuhan maka tidak satupun dari mereka terangkat derajatnya di mata sang pencipta,“ ungkapnya.
Disamping itu, Majelis Wali Amanat (MWA) UB, Prof. Dr. Mahfud MD, SH, SU, MIP juga memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadap penyelenggaran MTQMN XVII. Menurutnya kemajuan perguuruan tinggi tersebut bisa dilihat dari dua hal, yaitu memilki “norma” akademik yang ketat dan “tradisi” akademik yang baik. Keduanya saling terhubung dan berkesinambungan sesuai dengan landasan UUD Pasal 31, bahwa pendidikan diselenggarakan berdasarkan iman, takwa dan akhlak untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Generasi penerus bangsa wajib berpegang teguh kepada dua hal tersebut, ilmu pengetahuan dan agama. Mengamalkan kepada seluruh insan agar kelak mereka menjadi seorang pemimpin yang berintegrasi, berpikir dengan ilmu, menjalankan amanah dengan adab, sehingga kecintaan terhadap tanah airnya menjadi langkah keimanannya kepada sang khalik,” pungkasnya.
Opening ceremony MTQMN XVII 2023 dibuka langsung oleh jajaran pimpinan UB dan dimeriahkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an juga defile kafilah dari masing-masing perguruan tinggi. Selain itu seluruh peserta juga dihibur dengan parade musik, pertunjukan kembang api, pentas marching band, hingga teater musikal. [humas]