FH Gelar Opening Ceremony Global Islamic Mobility Student Outreach dengan GISO USIM Malaysia

Peserta GISO menirukan tarian budaya Indonesia pada acara ceremony

Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) menggelar acara Opening Ceremony untuk kegiatan Global Islamic Mobility Student Outreach (GISO) 2024 bekerja sama dengan Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). Acara ini berlangsung meriah di auditorium lantai 6 Gedung A FH UB.

Acara ini dihadiri oleh para mahasiswa, dosen, dan tamu undangan dari kedua universitas. GISO merupakan program pertukaran mahasiswa yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengalaman internasional dalam bidang hukum Islam.

Dekan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Dr. Aan Eko Widiarto, S.H., M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan harapannya terhadap kolaborasi ini.

“Kami sangat bangga dan bersemangat menyambut kedatangan rekan-rekan dari USIM Malaysia. Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam upaya memperluas jaringan akademik dan meningkatkan kualitas pendidikan hukum Islam di kedua universitas,” ujar Dr. Aan.

Dia menambahkan harapannya untuk seluruh mahasiswa agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.

“Saya berharap para mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk bertukar pikiran, pengalaman, dan memperkaya pemahaman mereka tentang hukum Islam dalam konteks global. Semoga kegiatan ini menjadi awal dari berbagai kerja sama yang lebih intensif dan bermanfaat di masa depan,” tambahnya

Selama acara, para peserta disuguhi dengan tarian budaya dari Indonesia, yang semakin mempererat hubungan antar mahasiswa dan dosen. Selain itu, juga dilakukan presentasi mengenai program dan kegiatan yang akan dijalankan selama periode pertukaran ini.

Program GISO ini dijadwalkan berlangsung mulai (4/8-11/8/2024) , yangmana mahasiswa dari kedua universitas akan mengikuti serangkaian kegiatan akademik, seminar, workshop, serta kunjungan ke berbagai institusi hukum dan lembaga pemerintahan.

Dengan adanya program seperti GISO, diharapkan mampu mencetak generasi muda yang tidak hanya kompeten dalam bidang hukum, tetapi juga memiliki pemahaman yang luas tentang berbagai budaya dan sistem hukum di negara lain. (Rma/Humas FH/Humas UB)