MOOSPIN, Alat Pemerah dan Sterilisasi Susu Otomatis Menggunakan Plasma

Manajemen peternakan sapi perah di Indonesia masih tergolong konvensional. Hal ini dapat menyebabkan susu lebih berpotensi terkontaminasi lingkungan.

Bertekad untuk meningkatkan produksi dan kualitas susu perah ini, tiga mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) merancang Inovasi alat pemerah dan sterilisasi susu otomatis menggunakan metode sterilisasi plasma non termal.

Ide ini digagas oleh Mahasiswa Teknik Elektro yaitu Muhamad Ibnu Fajar dan Mahasiswa Kedokteran Hewan yaitu Elfahra Casanza Amalda dan M. Ali Akram Syah dibawah bimbingan Ir. Nurussa’adah, MT.

Desain alat diintegrasikan dengan Internet of Things (IoT) sehingga memudahkan dalam memantau dan mengontrol jarak jauh.

“DEngan IoT pengguna dapat dengan mudah memantau melalui perangkat computer atau smartphone,” ujar Ibnu menjelaskan.

Pemerah susu otomatis ini juga terhubung dengan teknologi sterilisasi menggunakan plasma dingin bersuhu ruangan yang dialirkan menuju tangki penyimpanan susu.

Meskipun ditengah wabah pandemi COVID-19 tidak menyurutkan semangat ketiganya untuk mengembangkan idenya. Saat ini ide dirancang dengan desain visual yang mendekati rancang bangun nyata dengan presisi yang akurat.

Alat yang kemudian diberi nama MOOSPIN ini direncanakan akan terus dikembangkan dan memiliki prospek jangka panjang.

“Kedepannya kami akan mencari investor yang mau bekerjasama dalam mengembangkan prototipe MOOSPIN ini,” lanjut Ibnu.

Ibnu mewakili anggota timnya berharap agar alat ini mampu meningkatkan kualitas manajemen peternakan sapi perah rakyat maupun industri yang ada di Indonesia sehingga mampu menghasilkan susu berkualitas dan bernilai ekonomi lebih tinggi. (mif/mic/Humas UB)